HJG Ke-697 Tahun, Gowa Cetak Dua Rekor LEPRID
HJG 697
Direktur Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID), Paulus Pangka menyerahkan penghargaan rekor LEPRID kepada Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan pada Puncak Peringatan HJG Ke-697 Tahun. -foto/humas-

SUNGGUMINASA——Hari Jadi Gowa (HJG) Ke-697 Tahun yang berlangsung di Lapangan Syekh Yusuf Discovery, Jum’at (17/11) mencatatkan dua rekor sekaligus yang tercatat dalam Lembaga Prestasi Indonesia Dunia (LEPRID).

Pertama yakni rekor pagelaran gendang tradisional Makassar terbanyak dengan jumlah peserta 1.000 orang yang diprakarsai oleh Bupati Gowa dan penuelenggaranya Pemkab Gowa dan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa.

Sementara rekor kedua yankni Gerakan Periksa Payudara Sendiri (Sadari) yang diikuti sebanyak 13.377 peserta dan dilaksanakan pada 697 titik diprakarsai oleh Bupati Gowa dan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa serta penyelenggaranya Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa pendukung Camat Pallanga.

Penyerahan penghargaan dan medali rekor dilakukan langsung oleh Direktur LEPRID, Paulus Pangka kepada Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan.

Paulus mengatakan, atraksi rampak gendang yang ditampilkan 1.000 orang penabuh gendang yang berasal dari seluruh sanggar seni yang ada di Kabupaten Gowa dalam Puncak Peringatan HJG Ke-697 ini merupakan atraksi pemain gendang terbanyak dengan jumlah gendang terbanyak pula.

“Pada prinsipnya prestasi rekor itu indikatornya adalah inspiratif, kualitatif dan kuantitatif. Atraksi pemain gendang tradisional Makassar dengan gendang 1.000 buah ini sudah melampaui dari jumlah dan indikatornya,” jelasnya.

Paulus menambahkan, sesuai dengan ketentuan rekor internasional, setiap pertujukan mampu menghadirkan minimal 250 orang pemain. Begitupun dengan ketentuan jumlah alat yang dijadikan objek pertunjukan, minimal 250 unit. Namun, apabila sebelumnya sudah ada pertunjukan serupa, maka jumlah orang atau alat harus ditambah 10% lagi untuk bisa tercatat dalam rekor.

Rekor LEPRID untuk atraksi gendang tradisional dengan peserta dan jumlah gendang terbanyak yakni 1.000 gendang serta Gerakan Sadari 697 titik ini, maka Kabupaten Gowa telah mengantongi empat rekor dalam dua tahun ini.

Sebelumnya pada HJG Ke-696 tahun 2016 lalu, Kabupaten Gowa mencatat rekor aksi pembakaran gogos terpanjang di Kecamatan Pallangga sepanjang 696 meter dan peserta pembakarnya sebanyak 696 orang yang mengenakan pakaian adat dan rekor Gerakan Gowa Bersih pada 1.350 titik dengan drainase terpanjang 789,7 km dengan jumlah peserta terbanyak yakni 203.047 orang. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

7 + 1 =