Open House Hari Terakhir, Bupati Adnan Sambut Hangat Masyarakat
Humas, Gowa – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama Ketua Tim Penggerak PKK Gowa Priska Paramita Adnan didampingi sejumlah Pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa menerima dengan hangat seluruh masyarakat yang datang pada open house Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Gowa di hari ketiga atau hari terakhir di pelataran Rujab Bupati Gowa, Jumat (7/6).
Open house yang berlangsung hari ini sama seperti hari-hari sebelumnya yakni dua sesi. Pada sesi pertama menerima masyarakat dari lima kecamatan di wilayah dataran tinggi yakni Kecamatan Bontolempangan, Kecamatan Tompobulu, Kecamatan Biringbulu dan Kecamatan Bungaya, sementara pada sesi kedua menerima tiga kecamatan dari dataran rendah masing-masing Kecamatan Bajeng Barat, Kecamatan Bontonompo, dan Kecamatan Bontonompo Selatan.
Dalam open house kali ini juga terlihat anggota Kerajaan Gowa Andi Masualle Patta Ago. Penerimaan tersebut pun dimulai dengan salam-salaman bersama warga dan dilanjutkan dengan santap makan bersama.
“Kita sama-sama bersyukur kepada Allah Karena telah melewati bulan suci Ramdhan dengan kondisi yang sehat walafiat. Dalam kesempatan ini juga saya ingin mengucapkan atas nama pemerintah dan keluarga mengucapkan Minal Aidin Walfaidzin, Mohon Maaf Lahir Bathin,” kata Bupati Adnan di sela-sela kegiatan.
Ia berharap, segala ibadah baik yang sifatnya wajib maupun sunnah yang dilakukan saat Ramadhan kemarin dapat dipertahankan hingga saat ini. Bahkan segala ibadah yang tujuannya untuk meningkatkan keimanan kita dapat semakin ditingkatkan.
“Kita berharap semua amal ibadah yang kita kerjakan satu bulan penuh kemarin diganjar pahala oleh Allah SWT,” harapnya.
Dalam kesempatan tersebut Bupati Adnan menyampaikan terimakasihnya atas kedatangan seluruh masyarakat untuk bersilaturahmi dengan pemerintah. Utamanya para keluarga yang datang dari Kecamatan Bontonompo dan Bontonompo Selatan.
Di momen Idul Fitri ini memang menjadi momen paling baik untuk saling mendoakan dan saling maaf-memaafkan.
“Masyarakat dan pemerintah adalah satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Kemajuan daerah dapat terlihat dengan melihat bagaimana dukungan masyarakatnya, termasuk pengawasan masyarakat pada implementasi program-program pemerintah,” terangnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Adnan juga menyampaikan sejumlah fokus pembangunan infrastruktur yang akan diimplementasikan di 2019 ini. Di antaranya penyelesaian Jembatan Kembara yang akan dijadikan icon baru di Kabupaten Gowa.
“Kita akan ramaikan dengan lampu berwarna-warni di sepanjang jembatan kembar, lampu tersebut pun akan kita mainkan saat di malam hari. Jadi, jika kita naik pesawat dan ingin landas di Bandara Sultan Hasanuddin maka penumpang akan melihat dari atas pesawat, disitu penumpang bisa tahu kalau kita sudah berada di Kabupaten Gowa,” terangnya.
Fokus pembangunan infrastruktur lainnya yakni pembangunan Bendungan Jenelata dengan anggaran Rp3 Triliun, pengerjaan pelebaran jalan poros Gowa – Takalar dengan anggaran sebesar Rp60 miliar, perbaikan dan pelebaran jalan poros Malino dengan anggaran Rp25 miliar, pengerjaan pasar rakyat atau Pasar Bontorea yang berlokasi di Desa Panciro Kecamatan Bajeng dengan menggunakan anggaran Rp15 miliar.
Kemudian pembangunan perpustakaan modern yang ramah ibu dan anak dengan anggaran Rp12 miliar melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, pembangunan Stadion Kalegowa, pedestrian di Kota Sungguminasa, dan revitalisasi Balla Lompoa dan Istana Balla Lompoa secara menyeluruh.
Andi Masualle Patta Ago mengatakan, kehadirannya dalam open house kali ini untuk bersilaturahmi langsung dengan Bupati Gowa dan keluarga karena selama ini pernah terputus komunikasi.
“Kita bukan bermusuhan hanya saja memang sempat putus komunikasi karena waktu itu komunikasi antara Bupati Gowa dengan masyarakat adat Kerajaan Gowa tidak nyambung. Makanya beberapa yang lalu kita mulai menyambung kembali hubungan silaturahmi ini,” katanya.
Terjalinnya kembali hubungan silaturahmi ini menandakan bahwa saat ini hubungan Bupati Gowa dengan masyarakat adat sudah terjali dengan baik dan tidak lagi ada kesalahpahaman.
“Kedua belah pihak telah menjadi bahwa keretakan silaturahmi itu tidak ada artinya. Dan kita saling menyadari bahwa dalam mengurus dan memajukan Kabupaten Gowa adalah tanggungjawab kita semua,” terangnya.
Kedepannya ia berharap silaturahmi tersebut dapat terus berjalan dengan baik.
“Kita harap kedepan jika ada permasalahan atau ide-ide pembangunan daerah bisa dibahas dengan duduk bersama. Termasuk kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan masyarakat adat Kerajaan Gowa akan berupaya untuk bisa berkoordinasi terlebih dahulu,” tutupnya.
Sementara, salah satu warga Desa Baturappe, Kecamatan Biringbulu Amiruddin menyampaikan terimakasihnya atas sambutan hangat dari Bapak Bupati Gowa.
“Bapak bupati memang orang yang sangat enerjik. Beliau pekerja keras dan selalu ingin memberikan yang terbaik bagi masyarakatnya,” katanya. (CH)