Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah Pemkab Gowa Dilaksanakan Secara Virtual
Humas Gowa——Setelah sempat tidak terlaksana beberapa pekan akibat pandemi Covid-19, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa kembali menggelar Pencerahan Qalbu Jumat Ibadah (PQJI) secara virtual, Jumat (5/6).
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan selain PQJI yang pertama, juga merupakan hari pertama aktivitas kantor bagi seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) kembali normal. Hal ini berdasarkan Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Tjahjo Kumolo No. 57/2020 tertanggal 28 Mei 2020.
“Oleh karena itu, ini menjadi momentum yang sangat penting untuk sama-sama berdoa kepada Allah SWT supaya kita semua yang hadir dan bekerja seperti biasa selalu diberikan kesehatan dan dalam lindungan Allah SWT,” kata Adnan.
Orang nomor satu di Gowa ini menyebutkan saat ini kasus Covid-19 masih sangat tinggi termasuk di Sulawesi Selatan khususnya di Kabupaten Gowa. Saat ini Sulsel sudah berada di urutan ke 3 di Indonesia kasus Covid-19 terbesar. Begitupun dengan Kabupaten Gowa juga mengalami kenaikan.
“Ini berarti terjadi tren kenaikan yang cukup signifikan, hari kita mengalami penambahan positif 8 orang sehingga di Kabupaten Gowa juga cukup tinggi yang terkena virus Corona,” ungkapnya.
Saat ini kata Adnan jumalah masyarakat Kabupaten Gowa yang terkategorikan masuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 505, Pasien Dalam Pengawasan (PDP)
251 orang, dan Positif Covid-19 sebanyak 137 orang.
Olehnya itu, melalui momentum ini juga Bupati Adnan berharap ada pencerahan agar bisa meningkatkan kesadaran dan kedisiplinan dan berdoa agar terjaga dari penyebaran Covid-19.
“Mari jaga diri kita, jaga keluarga kita dan jaga orang disekitar kita dengan cara memakai masker, menjaga jarak, tidak berkontak, tidak bersalaman dan rajin-rajin cuci tangan,” harapnya.
Sementara itu, dalam ceramahnya, Othman Omar Shihab mengajak untuk selalu berprasangka baik terhadap Allah SWT, seperti di tengah pandemi Covid-19 ini. Menurutnya apa yang terjadi saat ini merupakan ujian dari Allah SWT.
“Allah SWT mengatakan pasti senang atau tidak senang, pasti kita akan diuji oleh Allah SWT. Kita siap atau tidak siap orang beriman itu akan diuji oleh Allah SWT,” ucapnya.
Olehnya itu, ia juga berharap pandemi Covid-19 ini cepat berlalu dan yang meninggal mati dalam keadaaan syuhada.
“Mudah-mudahan Allah SWT melindungi kita dari segala bala, dari segala musibah, dari segala fitnah dan mudah-mudahan kita diberi kesehatan diberikan rezeki yang dapat menenangkan kita, menenangkan hati kita dan keluarga kita dan Allah mengangkat wabah ini,” harapnya.(JN)