Bupati Adnan Ingatkan Pemerintah dan Generasi Muda Manfaatkan Kondisi Bonus Demografi
Makassar, Humas—-Indonesia merupakan salah satu negara yang akan mendapatkan bonus demografi. Diprediksi puncak bonus demografi akan terjadi pada 2045 mendatang dengan kondisi dimana jumlah usia produktif Indonesia lebih besar dibandingkan dengan usia tidak produktif.
Hal ini diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menjadi Keynote Speaker pada Bedah Buku Episentrum Intelektual di Unversitas Dipa Makassar, Sabtu (6/3).
Bupati Adnan berharap agar bonus demografi ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin.
“Bonus demografi menggambarkan bahwa jumlah usia produktif akan lebih besar daripada yang non-produktif. Tugas pemerintah menyediakan lapangan pekerjaan dan tugas generasi muda untuk mengoptimalkan waktu meningkatkan kapasitas diri agar dapat terserap di dunia profesional nantinya”, ujar Adnan.
Menurut orang nomor satu di Kabupaten Gowa ini, Indonesia Emas hanya dapat terwujud jika pemanfaatan bonus demografi dapat dimaksimalkan tepat seabad usia Republik Indonesia. Untuk menyambut bonus demografi ini, pemuda harus terus meningkatkan kemampuan dan kapasitasnya dengan mengikuti perkembangan zaman yang ada. Apalagi generasi muda saat ini merupakan pemegang peranan pembangunan di masa yang akan datang.
“Jika kita merujuk pada filsuf Heraclitus yang mengatakan, ‘there is nothing constant in this world except change’. Maka harus kita sadari bahwa siapa yang tidak mengikuti perkembangan zaman maka akan tertinggal,” tegasnya..
Selain itu, pada kesempatan ini, Bupati Adnan juga menitipkan pesan kepada mahasiswa agar mampu memperbaharui model gerakan yang terjadi saat ini. Sistem rekrutmen dan perkaderan harus mengikuti perkembangan zaman yang mengarah pada digitalisasi.
“Perubahan zaman hari ini meniscayakan adaptasi manusia pada perkembangan teknologi dan digitalisasi adalah salah satu hal yang sangat memengaruhi seluruh lini kehidupan masyarakat,” ungkapnya.
Sementara itu, Penulis Episentrum Intelektual, Firman Kurniawan Said menyampaikan garis besar tulisannya bahwa kunci sebuah kemajuan adalah inovasi. Semakin cepatnya arus perputaran modernitas, maka gerakan yang adaptif, masif, dan kolaboratif perlu dilakukan.
“Menuju Indonesia Emas 2045 yang didominasi usia produktif, tugas generasi mudah untuk menguasai sains dan teknologi agar tercapai bonus demografi,” ungkapnya.
Yawan juga berharap seabad Indonesia tidak hanya dirayakan dengan kebangkitan ekonomi saja. Lebih dari itu, revolusi sains dan pemikiran di Indonesia menjadi titik temu intelektual global yang ada nantinya.
Kegiatan yang juga turut dihadiri oleh Ketua Umum Badko HMI Sulselbar dan Ketua Umum HMI Cabang Makassar Timur ini juga dirangkaikan dengan launching dan penyerahan secara simbolis buku Episentrum Intelektual kepada Bupati Gowa. (PS)