Menparekraf Akui Pesona Wisata Kabupaten Gowa
# 20 Desa Diikutkan di ADW Indonesia 2021
HUMASGOWA——Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Republik Indonesia, Sandiaga Salahuddin Uno mengaku takjub dengan potensi wisata yang ada di Kabupaten Gowa. Baik dari segi destinasi wisata, maupun sajian kuliner khas yang ada.
Hal ini dikatakannya di sela-sela kunjungan kerjanya di Air Terjun Bantimurung Gallang, Desa Pao, Kecamatan Tombolopao, Kabupaten Gowa, Sabtu (19/6).
Sandi mengatakan, Desa Pao yang didatanginya ini masuk menjadi salah satu peserta dalam Anugerah Desa Wisata (ADW) Indonesia 2021 atau menjadi salah satu dari 20 desa wisata yang diikutkan.
“Ada 50 desa wisata yang diikutkan dalam penganugerahan ini di tingkat provinsi. Sementara khusus di Kabupaten Gowa ada 20 desa, kami melihat disini banyak sekali desa yang berpotensi menjadi objek wisata, tinggal kita benahi beberapa saja, seperti pada infrastrukturnya,” katanya.
Menurutnya, Kabupaten Gowa ini memiliki banyak potensi wisata yang bisa dikembangkan yang tujuannya untuk meningkatkan perekonomian daerah, apalagi di tengah pandemi Covid-19 ini.
Misalnya, sebut Sandi, Bantimurung Gallang ini yang merupakan destinasi wisata kelas dunia. Sehingga dirinya berharap agar keberadaan destinasi wisata ini dipertahankan dan dijaga kelestarian oleh pemerintah setempat.
“Kabupaten Gowa punya peluang untuk terus meningkatan perekonomian melalui pariwisata. Hanya kami berharap seluruh destinasi wisata yang ada agar dijaga kebersihannya, termasuk kedisiplinannya dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat,” terangnya.
Dirinya menyebutkan, pesona Kabupaten Gowa ini akan dinikmati mulai dari memasuki daerah berjuluk Butta Bersejarah ini. Apalagi ada sejumlah sajian kuliner khas yang dapat memanjakan lidah.
“Saya menikmati kuliner khas disini dan enak sekali, sampai ditempat penginapan dingin sekali, suasananya memiliki sensasi tersendiri. Pagi-pagi saya berlari di Malino Highland di sambut dengan pemandangan yang luar biasa sekali,” jelasnya.
Belum lagi saat dirinya menikmati sajian kopi di Kebun Teh Malino Highland, ia mengaku sangat menikmatinya.
“Saya juga senang karena disajikan Bassang dan Sikaporo’, menu ini luar biasa memanjakan lidah,” kenang Sandi.
Sandi menegaskan, sektor pariwisata di Kabupaten Gowa sudah saatnya didorong dalam pemulihan ekonomi daerah. Hanya saja yang tekankan adalah pariwisata dengan protokol kesehatan yang ketat.
Sementara Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni yang menerima kunjungan Menparekraf didampingi Pj Sekda Gowa, Kamsina mengatakan, Kabupaten Gowa ini memiliki potensi wisata yang cukup banyak. Salah satunya pada potensi alam berupa air terjun.
Ia menyebutkan, saat ini ada 20 titik lokasi air terjun, salah satunya air terjun Bantimurung Gallang. Destinasi wisata Ini menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan yang ingin merasakan pengalaman wisatawan alam.
“Kami menaruh harapan agar Bapak Menparekraf dapat mendukung desa wisata di Kecamatan Tombolopao dan kecamatan lainnya. Sebab dipercaya sektor pariwisata di Kabupaten Gowa akan kembali bangkit dari perekonomian yang terpuruk akibat pandemi,” katanya.
Letak Kabupaten Gowa sangat strategis karena berbatasan langsung dengan Kota Makassar yang merupakan ibukota Sulsel. Belum lagi berbatasan dengan delapan kabupaten kota lainnya. Kabupaten Gowa memiliki 18 kecamatan 121 desa dan 46 kelurahan. (**)