Pemkab Gowa Perkuat Penanganan Covid-19 Lewat Vaksinasi Hingga Perketat PPKM Mikro
HUMASGOWA—-Berbagai upaya dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dalam melakukan penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa. Antara lain mendorong vaksinasi massal pada kelompok masyarakat dan pengetatan PPKM Mikro yang saat ini sementara berlangsung.
Hal ini dikatakan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat menjadi Narasumber Podcast bertema “Kondisi Terkini Penanganan Covid-19 dan Strategi Akselerasi Vaksinasi Covid-19 Kabupaten Gowa” yang dilaksanakan Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Sulawesi Selatan secara live melalui akun instagram Dinas Kesehatan Provinsi Sulawesi Selatan, Sabtu (10/7) malam.
Adnan menyampaikan, saat ini kasus di Sulsel selama beberapa hari belakangan mengalami peningkatan yang cukup signifikan sehingga harus ada langkah percepatan dalam penanganan Covid-19.
“Berbicara mengenai penanganan Covid-19 di Gowa, kita telah melakukan berbagai cara mulai dari PSBB kemarin, gerakan sejuta masker, Perda wajib masker dan penerapan protokol kesehatan serta sekarang melakukan vaksinasi massal dan ikut melakukan pengetatan PPKM,” katanya.
Khusus pada upaya memperketat PPKM Mikro ini dilakukan karena Kota Makassar melakukan PPKM Mikro dengan sangat ketat sehingga pihaknya merasa perlu menyesuaikan.
“Kita tidak ingin tumpahan warga Kota Makassar datang ke Kabupaten Gowa, sehingga menimbulkan resiko yang cukup tinggi,” jelasnya.
Pengetatan PPKM Mikro yang dilakukan di Kabupaten Gowa mulai berlaku di tanggal 10-20 Juli, namun sebelumnya Pemkab Gowa telah turun melakukan razia sosialisasi di tempat umum, rumah makan, rumah ibadan dan lainnya sebelum pemberlakuan.
“Kami telah membagi tim dengan Forkopimda dan turun langsung melakukan patroli sosialisasi, dan ternyata memang banyak masyarakat Makassar yang datang ke Gowa karena alasannya kegiatan sudah tutup jam 5 sore maka memilih menyeberang ke Gowa,” jelasnya.
Dikatakan Adnan, Gowa merupakan daerah penyangga Kota Makassar dan 45 persen masyarakat Gowa beraktifitas di Makassar, yang mengakibatkan interaksi satu dengan lainnya sulit terbendung sehingga menurutnya dari berbagai penanganan yang dilakukan cara yang paling tepat saat ini yakni pendisiplinan masyarakat dan vaksinasi.
“Kuncinya hanya dua yaitu pendisiplinan masyarakat dan vaksinasi. Jadi jika kita mampu bersama-sama mulai dari Pemda, TNI, Polri, ormas, media dan unsur lainnya memberikan pengetahuan ke masyarakat untuk disiplin terhadap protokol kesehatan maka Insyaallah kita bisa segera memutus mata rantai penularan Covid-19 disamping itu melakukan ikhtiar dengan mengikuti vaksinasi,” tambah orang nomor satu di Gowa itu.
Untuk mendukung langkah tersebut, Pemkab Gowa saat ini melakukan vaksinasi massal di 18 kecamatan dengan menargetkan 1000 orang di vaksin dalam satu kecamatan. Hal ini kata Adnan untuk membantu ppemerintah pusat dalam melakukan percepatan vaksinasi.
“Kita mulai Rabu kemarin melakukan vaksinasi massal dimana dalam sehari di dua kecamatan dengan menargetkan 1.000 satu kecamatan sehingga dalam sehari mampu mencaksin 2.000 orang di dua kecamatan,” katanya.
Kendati demikian, kendala akan terus ditemui kata Adnan dalam melakukan penanganan di lapangan, karena karakter masyarakat di Gowa ada tiga yakni ada yang tanpa diberitahu inisiatif tinggi karena mengikuti perkembangan. Kedua nanti diberitahu baru menggunakan masker, dan ketiga biar diberitahu tidak mendengar, inilah yang menjadi kendala sehigga cara satu-satunya adalah ketegasan dan langkah konkrit yaitu ada sanksi dan sudah punya perda yang mengatur sanksi didalamnya.
“Covid adalah musuh kita bersama maka kita juga harus memeranginya secara bersama dengan cara kekompakan kuta untuk disiplin prokes,” harapnya. (NH)