Gowa Berhasil Terapkan Gerakan Stop BABS dan Kabupaten Sehat
*Terima Dua Penghargaan Kemenkes
HUMASGOWA—–Kabupaten Gowa berhasil menerima 2 (dua) penghargaan di bidang kesehatan dari Provinsi Sulawesi Selatan dan Kementerian Kesehatan. Penghargaan diterima langsung oleh Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni di Ruang Rapat Pimpinan, Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Kamis (25/11).
Kabupaten Gowa berhasil mendapat penghargaan STBM dari Kementerian Kesehatan sebagai Kabupaten/Kota Stop Buang Air Besar Sembarang (SBS) yang diserahkan oleh Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman dan Penghargaan Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat Kategori Swasti Saba Wistara Tahun Penilaian 2019-2020.
Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni usai menerima penghargaan mengatakan, capaian ini berkat dukungan kerjasama dari semua pihak yang membantu menciptakan Gowa menjadi wilayah yang sehat.
“Tentu ini merupakan hasil kerja kita semua, saya ucapkan terima kasih kepada seluruh elemen yang terlibat membantu untuk menciptakan Gowa sebagai Kabupaten Sehat,” katanya.
Dirinya berharap capaian ini bisa tetap dipertahankan bahkan ditingkatkan lagi di masa yang akan sehingga akan berdampak bagi kesehatan masyarakat Kabupaten Gowa.
“Saya berharap penghargaan ini akan lebih memotivasi kita untuk menjadikan Kabupaten Gowa sebagai Kabupaten yang lebih sehat lagi di masa yang akan datang,” harapnya.
Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Nursanty mengatakan penghargaan ini merupakan Penghargaan Kabupaten Sehat yang Ke-4 sejak Pemerintah Kabupaten Gowa ikut penilaian Kabupaten Sehat pada 2015 lalu.
Nursanty menyebutkan bahwa dalam penilaian Kabupaten Sehat, ada 3 (tiga) tingkatan yaitu penghargaan Swasti Saba Padapa, Swasti Saba Wiwerda dan Swasti Saba Wistara.
“Kita mulai ikut penilaian Kabupaten Sehat sejak 2015, dan Kabupaten Gowa sudah pada tingkatan Swasti Saba Wistara Ke-2 tahun ini,” ujarnya saat hadiri mendampingi Wakil Bupati Gowa menerima penghargaan.
Dirinya menyebutkan beberapa tatanan kabupaten/kota sehat, antara lain, Kawasan Pemukiman Sarana dan Prasarana Umum, Kawasan Tertib Lalu Lintas dan Sarana Pelayanan Transportasi, Kawasan Industri dan Perkantoran Sehat, Kawasan Pariwisata Sehat, Ketahanan Pangan Dan Gizi, Kehidupan Masyarakat Sehat yang Mandiri serta Kehidupan Sosial yang Sehat.
“Setiap tingkatan indikator beda, seperti di Padapa itu Indikator, ada tatanan pemukiman sarana dan prasarana sehat, kehidupan masyarakat yang mandiri, kawasan pariwisata sehat, tatanan pangan dan tertib lalu lintas. Wiwerda dan Wistara tatanannya lebih banyak,” ungkapnya.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman dalam sambutannya juga menyampaikan terimakasih kepada kabupaten/kota yang telah menyelenggarakan kabupaten sehat.
“Alhamdulillah kita sudah menjadi kota sehat. Mudah-mudahan ini bisa dipertahankan. Di Sulsel tinggal 4 kabupaten/kita yang belum mendapat kabupaten sehat,” ujarnya.
Selain itu, pada kesempatan ini juga menerima penghargaan, Kepala Desa Tamanyeleng, Muhammad Yusran sebagai kepala desa terbaik, Asriani sebagai sanitarian terbaik dari Puskesmas Kanjilo dan, Sahriani sebagai Natural Leader. Para penerima penghargaan ini dianggap berperan dalam menyediakan layanan sanitasi masyarakat. (JN)