Workshop Dratf RPJMD Kabupaten Gowa
MAKASSAR— Yayasan Swadaya Mitra Bangsa (Yasmib) Gowa melalui Program Peduli menggelar Workshop Penyusunan Draft Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Gowa guna mendorong pembangunan inklusif yaitu proses untuk memastikan bahwa semua kelompok masyarakat dapat terlibat dalam proses dan menjadi penerima maafaat pembangunan.
Workshop yang berlangsung di Hotel Amaris Makassar , Rabu (6/4) diikuti sebanyak 40 orang perwakilan dari SKPD Lingkup Pemkab Gowa, Persatuan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Sulsel dan Gowa serta Himpunan Wanita Disabilitas Indonesia (HWDI). Kegiatan dibuka oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H. Muchlis yang didampingi oleh Direktur Eksekutif Yasmib, Abdul Azis A. Paturungi.
Direktur Yasmib, Azis Paturungi menjelaskan, “Workshop ini merupakan momen yang telah lama dinantikan, momen penting untuk memberi masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa khususnya dalam rangka mendorong peningkatan pembangunan inklusif,”urainya.
Komitmen Pemkab untuk mengintegrasikan isu pembangunan inklusif ke dalam draft RPJMDÂ kabupaten sejalan dengan isu nasional yang saat ini berkembang. Bahkan masuk dengan visi dan misi Bupati Gowa terpilih.
“Workshop ini diharapkan akan memberikan sumbangsih untuk pembangunan inklusif di Gowa dengan tetap mengikutsertakan peran aktif pemerintah, masyarakat dan LSM sehingga output yang dihasilkan dalam RPJMD akan berpihak kepada pembangunan inklusif yang lebih baik,†terang Aziz mengenai workshop ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H. Muchlis mengatakan, fasilitasi penyusunan draft RPJMD yang dilakukan ini merupakan agenda penting dan strategis untuk mendukung dan meningkatkan peran serta dan daya gerak pembangunan inklusif ini. “Kita akan tertinggal apabila kita tidak ikut bersama-sama menjalankan isu disabilitas karena ini sudah menjadi tuntutan dan amanah pemimpin-pemimpin di dunia. Selain itu penyusunan draft RPJMD tentang pembangunan inklusif menjadi hal penting bahkan dalam kita mampu mengimplementasikannyadengan pembangunan di Kab Gowa,” jelas mantan Kepala Bappeda Kab Gowa ini.
Produk RPJMD Kab Gowa ini kelak diharapkan menjadi produk yang baik karena telah melalui tahapan yang hampir lengkap dengan mengawinkan teks teknokratik, visi dan misi Bupati Gowa dan materi disabilitas yang dihasilkan dalam workshop ini. Sehingga menghasilkan draft RPJMD Kab. Gowa yang dapat diintegrasikan dengan prinsip pembangunan yang inklusif yang berkeadilan gender.(*)