Sungguminasa—– Rapat Koordinasi Daerah dalam rangka Pemantapan dan Pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) Presiden dan Wakil Presiden 2014 digelar oleh Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kab Gowa. Kegiatan di buka oleh Wakil Bupati Gowa, H. Abbas Alauddin di Baruga Karaeng Galesong, Kamis (26/6).

Hadir dalam Rapat Koordinasi Ketua KPU Gowa, Zainal Ruma, Ketua Panitia Pengawas Pemilu (Panwas) Gowa, Alfian Ali Nompo. Acara ini bertujuan memantapkan koordinasi antar lembaga Pemerintah Daerah, pelasana Pemilu dabn unsur pengamanan serta mengantisipasi perkembangan dalam semua tahapan pemilu.

Menurut Kepala Badan Kesbang, Kamaluddin Serang rapat koordinasi ini untuk mengkoordinasikan ke smua pihak yang terlibat dalam semua tahapan Pemilu. “ Menciptakan sosialisasi politik yang kondusif serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.” Dihadapan Camat, Kapolsek, Danramil, PKK dan Panwascam se Kabupaten Gowa.

H. Abbas Alauddin berpesan untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya.” Mengurangi persentasi Golput dengan terus mengajak serta masyarakat agar bisa menggunakan hak pilihnya sesuai hati nuraninya. Memilih secara lansung figur terbaik diyakini mampu membawa bangsa dan negara ke arah yang jauh lebih baik. Salah satu indikator keberhasilan suatu pemilu bisa dilihat dalam tingginya tingkat partisipasi masyarakat,” harap Wabup Gowa ini.

Tingkat partisipasi masyarakat Gowa sejak Pilkada Bupati dan Gubernur serta Pemilihan Umum legislatif baru-baru ini terus mengalami peningkatan. Selalu berada diatas 70 persen. Kondisi ini bisa diartikan bahwa tingginya tingkat partisipasi (kesadaran) politik masyarakat Kab Gowa semakin meningkat.

Kesempatan yang sama, Wabup Gowa juga mengingatkan prediksi tantangan dan hambatan yang bisa hadir dalam dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. “ Tantangan yang akan dihadapi mungkin tidak seberat dengan Pemilu legislatif namun kita tetap harus waspada. Beberapa isu penting yang menjadi rawan seperti: provokasi, kampanye terselubung, fanatisme, konflik antar kelompok massa pendukung.” jelas orang nomor dua di Gowa.

Rapat Koordinasi ini sekaligus diharapkan mampu mencarikan solusi untuk pencegahan kerawanan yang dapat muncul untuk mengawal setiap tahapan Pemilu Presiden dan Wakil Presideng tanggal 9 Juli nanti. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

9 × = 36