Bupati Sumbawa Berguru di Gowa
Sungguminasa —- Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo menerima kujungan kerja Bupati Sumbawa, Ketua dan anggota DPDR Kab Sumbawa dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Sumbawa. Kedatangan rombongan sekitar 25 orang ini diterima di Baruga Karaeng Pattingaloang Senin (26/8).
Menurut Bupati Sumbawa, H. Jamaluddin keinginannya untuk datang dan belajar di Pemkab Gowa sudah lama namun baru terealisasi saat ini. ” Kabupaten Sumbawa seperti halnya Kab Gowa telah memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) oleh Badan Pemerikasa Keuangan (BPK). Namun daerah kami masih bermasalah dengan pengelolaan aset, sehingga sewaktu konsultasi BPK mengenai kapitaliasasi aset. BPK menyarankan untuk datang dan belajar di kab Gowa.” urainya saa menjelaskan maksud kedatangan rombongan dihadapan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
Ichsan Yasin Limpo menyambut hangat kedatangan tamunya ini, “kebanggan bagi Pemkab dan masyarakat Gowa atas kunjungan dari Bupati Sumbawa. Apalagi kedatangannya kemari untuk menimba ilmu tentang pengelolaan aset,” jelasnya saat sambutan penerimaan.
Menurut Bupati dua periode ini permasalahan aset muncul dikarenakan dulu pengelolaan aset berada di bagaian umum atau perlengkapan sedangkan pencatatan nominal dilakukan oleh keuangan. Sehingga inventarisasi barang di umum tidak sejalan dengan pencatatan dikeuangan. Pencatatan di umum bisa saja dihapuskan karena barang itu rusak, hilang atau barang sekali pakai sedangkan di keuangan belanja modal ini terus tercatat tanpa ada pengurangan. Kondisi ini mengakibatkan tidak sesuainya nominal dengan aset yang ada.
“Kondisi ini sudah bisa teratasi dengan kehadiran bagian aset sejak terbentuknya Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD). Didukung pula dengan adanya regulasi daerah yaitu Perda tentang kapitalisasi dan penyusutan. Pemkab Gowa Butuh waktu sekitar 1,5 tahun untuk membenahi kondisi ini” urai orang nomor satu di Gowa ini.
Selain menimba ilmu Bupati Sumbawa ini membawa pula cindera mata dari Pemkab Gowa berupa patung Sultan Hasanuddin, kamus bahasa Makassar dan minuma khas Gowa sari buah Markisa. (*)