Ket. Gambar: Wakil Bupati Gowa, H Abd Razak Badjidu dan Kepala Dikorda Gowa, H Idris Faisal foto bersama rombongan Dikorda Gorontalo. -foto/humas-

SUNGGUMINASA—Wakil Bupati Gowa, H Abd Razak Badjidu didampingi Kadis Dikorda Gowa, H Idris Faisal Kadir menerima kunjungan kerja Dikorda Kab Gorontalo di Baruga Krg. Pattingngalloang, Kantor Bupati Gowa, Jum’at (21/10). Sekitar seratusan orang guru, kepala sekolah dan 18 Cabdis Dikorda Kab. Gorontalo dan jajaran insan pendidikan dari Gorontalo ini dipimpin langsung oleh Kadis Dikorda Gorontalo, Lilian Rahman dengan tujuan untuk melakukan sharing pola managemen peningkatan pendidikan di Gowa.

Kunker ini merupakan penyempurna dari inovasi peningkatan mutu yang dilakukan di Gorontalo. Karena itu, terkait pilot standar pelayanan minimal yang tengah digencarkan di Gorontalo maka sasaran tepat untuk percontohan adalah Kab. Gowa.

”Kami ingin mengetahui pola managemen peningkatan pendidikan di Gowa. Dalam melaksanakan IBEC dan kerjasama Uni Eropa terkait pendidikan, maka kami melakukan upaya pemerataan guru di perkotaan dan pedesaan. Karena itu 634 orang guru yang menumpuk di kota kami sebar ke pedesaan. Gorontalo adalah kabupaten pertama kerjasama world bank sementara Gowa adalah kabupaten pertama kerjasama uni eropa dalam peningkatan mutu pendidikan. Jadi kami ingin sharing dan permantap kemajuan pendidikan antara Gowa dan Gorontalo,” jelas Lilian Rahman.

Kadis Dikorda Gowa, H Idris Faisal Kadir mengatakan, di Gowa diharamkan bagi guru maupun kepala sekolah untuk memungut biaya pendidikan se sen pun. Komite pun dipertegas tidak boleh menerima sumbangan dari orangtua murid di sekolah itu. Komite boleh menerima sumbangan yang berasal dari orangtua yang tidak memiliki anak yang bersekolah di sekolah bersangkutan.

”Dalam peningkatan mutu pendidikan di daerah ini, kita juga punyai 600-an orang petugas Satpol Pendidikan yang mengawasi anak bolos, menjemput antar guru yang bertempat tinggal 1 Km lebih dari sekolah, mengatur lalulintas kepulangan anak-anak sekolah. Selain itu Bupati Gowa, H Ichsan YL menginstruksikan agar 565 SD di Gowa segera melakukan model pendidikan program Punggawa D’Emba Education (cepat, paham, tanggap),” kata Idris.

Sementara itu Wakil Bupati Gowa, H Abd Razak Badjidu memberi apresiasi kepada keluarga besar insan pendidikan Gorontalo yang memilih Gowa sebagai sharing peningkatan pendidikan, sebabdi Gowa sejak 2008 semua biaya sekolah mulai SD, SMP dan SMA yang masuk program pendidikan gratis sudah ditiadakan. Implementasi dari Perda No 4 tahun 2008 yang diterbitkan itu antara lain telah memberikan sanksi kepada sejumlah guru yang melanggar Perda pendidikan gratis. Guru melanggar itu dikenai sanksi mutasi karena terbukti melakukan pungutan-pungutan yang masuk dalam 14 jenis larangan pungutan pembiayaan.

Usai berdialog dengan Wabup dan Kadis Dikorda Gowa, rombongan guru, kepala sekolah asal Gorontalo ini meninjau sekolah unggulan SDI Paccinongang sebagai salah satu referensi SD percontohan di Kec. Somba Opu, Gowa. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

3 × = 3