Sungguminasa—– Duta Besar Republik Federal Jerman untuk Indonesia Timor Leste dan ASEAN Dr. Georg Witschel bersama rombongan mengunjungi SMK Neg 2 Somba Opu. Kunjungan dalam rangka melihat langsung proses belajar mengajar di sekolah ini berlangsung Kamis (13/3).

Kedatangan dubes Jerman untuk kedua kalinya ke Gowa merupakan salah satu wujud perhatian negaranya terhadap dunia pendidikan. “ Kami sangat ingin berkomunikasi langsung dengan para guru dan murid untuk mengetahui bagaimana proses belajar berlangsung sekaligus melihat manfaat sejauhmana bantuan yang telah kami berikan kepada pihak sekolah,” tuturnya saat disambut Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo sebelum melakukan kunjungan sekolah.

Menurut Ichsan Yasin Limpo kerjasama dan bantuannya dibidang pendidikan buat Gowa merupakan berkah bagi rakyat di daerah ini. “ Kerjasama ini sejalan dengan program prioritas yaitu pendidikan. Saya sangat berharap bantuan terutama transfer knowledge yang diberikan bisa semakin menyempurnakan pelaksanaan Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan yang menggunakan sistem automatic promotion.” Urai Bupati dua periode ini.

Lebih lanjut Georg Witschel saat menemui guru dan murid SMKN 2 Somba Opu mengatakan potensi yang dimiliki oleh Indonesia sangat besar namun jika tidak diolah dengan sumber daya manusia berkualitas maka tidak akan ada artinya. “ Ada satu potensi besar yang kadang kala kita lupakan, kita terlalu terpaku dengan sumber daya alam yang dimiliki oleh satu daerah. Potensi itu adalah emas yang ada di dalam kepala murid. Disinilah peranan guru sebagai penambang emas. Tidak membutuhkan alat beratyang dibutuhkan adalah guru dan sekolah denga perlengkapan yang baik. Itu kuncinya,” jelas Dubes Jerman.

Jerman bisa dijadikan contoh dalam penambangan emas yang ada dalam otak anak didik. Negara ini tidak memiliki sumber daya alam namun berhasil mengkukuhkan diri sebagai nomor 2 eksportir terbesar dan nomor 4 industri terbesar di dunia. Kondisi ini disebabkan Jerman memiliki tenaga kerja dengan kualifikasi terbaik di dunia sehingga membuat perusahaan di Jerman berkembang dengan pesat.

Georg juga berpesan kepada para guru-guru di SMKN 2 untuk tidak lelah menambang emas yang ada di otak anak-anak Indonesia. Otak merupakan software terhebat yang dimiliki oleh manusia, mengembangkan software ini akan menciptakan sumber daya manusia luar biasa .
Kesempatan yang sama juga disambut positif oleh Kepala Sekolah SMKN 2 Somba Opu, Yayuk Wahyuni, “ Ada perubahan positif yang terjadi di sekolah ini, salah satunya kehadiran advisor, Gabriele Meyer yang banyak membantu dalam workshop management dan training bagi guru. Kondisi ini membantu sekolah menyiapkan siswa menjadi tenaga siap pakai.” saat menyambut kedatangan rombongan.

Bantuan dari Jerman ini di fokuskan kepada sekolah yang ada dalam lima provinsi di Indonesia. Untuk di Sulawesi Selatan diwakili dengan sekolah di Bulukumba dan SMK Neg 2 Somba Opu. Sekolah kejuruan ini membina siswa dengan beragam giya yaitu; kayu, keramik, logam, tekstil, kulit, otomotif, dan las. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

− 3 = 3