GOWA—–Sebanyak 38 orang rombongan dari Forum Rektor Indonesia (FRI) melakukan kunjungan wisata di Museum Istana Balla Lompoa, Kabupaten Gowa yang merupakan peninggalan sejarah Kerajaan Gowa, Sabtu (17/2) pagi.

Kedatangan rombongan disambut langsung oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Sofyan Hamdi. “Ini suatu kunjungan yang sangat berarti dan membanggakan bagi kita, karena Forum Rektor Indonesia juga menaruh perhatian terhadap cagar budaya di Gowa khususnya sejarah Sultan Hasanuddin ini,” ujar Sofyan.

Menurut Sofyan, antusiasme peserta FRI sangat besar terhadap Museum Istana Balla Lompoa, karena dapat mengetahui sedikitnya sejarah tentang Kerajaan Gowa itu sendiri. “Kami berharap dengan kehadiran FRI sejarah Sultan Hasanuddin dan Kerajaan Gowa lebih dikenal di seluruh Indonesia,” harapnya.

Sementara itu, salah satu Peserta FRI, yakni Rektor Universitas Alwashliyah (Univa) Medan, Jamiluddin Marpaung menujukkan kekagumannya terhadap Museum Istana Balla Lompoa.

Ia mengatakan, Museum Balla Lompoa merupakan museum yang sangat mengagumkan dan tertata rapi. “Sangat mengagumkan, ini salah satu kabupaten yang memiliki museum tertata rapi dan apik, penuh dengan makna yang signifikan sehingga para pengunjung yang datang akan senang melihat keindahan panorama ini baik dari segi histori, tata ruang, maupun tata letak,” ungkapnya.

Selain itu, Jamiluddin juga memuji pelayanan dari pihak Museum Balla Lompoa yang sangat menjamu baik kedatangan peserta FRI. “Service pelayanan juga sangat baik ini salah satu bukti kesadaran dari aspek pariwisata, saya pikir jika ini dipertahankan maka wisatawan domestik dan mancanegara akan datang sehingga tidak menutup kemungkinan tempat ini bisa mendapat reputasi tinggi akibat pelayanan yang baik seperti ini, kami dijamu ini suatu kehormatan bagi kita,” tutur Jamiluddin.

Bersamaan dengan kedatangan Forum Rektor Indonesia (FRI) , Balla Lompo juga dihadiri serombongan tamu dari Istri-istri pejabat Mahkamah Agung (MA) Indonesia guna melakukan kunjungan wisata. (HR)