Kamsina Hadiri Dies Natalis Fakultas Teknik Unhas

HUMASGOWA – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina menghadiri peringatan Dies Natalis Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin Makassar ke 60 tahun.

Pada kesempatan itu ia mengatakan kehadiran fakultas teknik di Gowa menjadi harapan tersendiri untuk Gowa. Pasalnya di era 4.0 ini semua serba teknik terlebih saat ini dunia masih dilanda wabah covid19.

“Sebagai orang Gowa tentu merasa bangga karena fakultas teknik ini ada di Gowa dan itu menjadi modal besar bagi Kabupaten Gowa yang bisa diisi oleh orang-orang ahli teknologi,” ungkap, Selasa (20/10)

Selain itu, dengan kehadiran Menteri Pertanian di Gowa juga membawa berkah. Menurutnya dengan diberikanya pemahaman kepada seluruh aparat universitas di dang pertanian mampu menemukan teknologi baru yakni jika dulunya masih menggunakan cara manual maka saat ini bisa melakukan menggunakan teknologi.

“Semoga dengan kehadiran pak mentan bisa memberikan motivasi bagi fakultas teknik ini misalnya tantangan yang diberikan dalam menggarap produksi tidak lagi dilakukan dengan cara lama tetapi menggunakan tekonologi yang hasilnya melebihi dari sebelumnya,” jelasnya.

Sementara, Menteri Pertanian RI, Syahrul Yasin Limpo mengatakan pada momentum dies natalis ini civitas akademika harus melakukan konsolidasi emosional dan tetap melihat kebutuhan lulusan teknik kedepan.

“Tentunya prospek sangat cerah karena tiada perkembangan tanpa kemajuan teknologi dan research yang kuat. Apalagi nantinya mereka pasti akan terjun ke lapangan yang posisinya sangat dibutuhkan oleh berbagai pihak,” ungkapnya.

Mantan Gubernur Sulsel dua periode ini mengaku menyimpan impian besar bagi fakultas teknik. Karena kemajuan suatu bangsa tidak berkembang tanpa sains dan teknologi.

“Sebuah daerah jika didalamnya tidak ada orang teknologi itu tidak akan berjalan lancar,” tambah SYL.

Olehnya dirinya berharap di usia 60 tahun ini teknik unhas bisa menjadi fakultas teknik yang lebih modern, maju, dan mandiri serta menghasilkan sesuatu yang dibutuhkan oleh masyarakat saat ini.

“Kita ingin teknik bukan hanya milik daerah saja tapi harus menjadi milik dunia dengan menghasilkan kebutuhan nasional untuk menata indonesia dan pertanian yang akan lebih baik melalui teknologi,” harapnya

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

− 4 = 2