LBH APIK Temui Bupati, Adnan : Konsepnya Jangan Terlalu Formal
Bupati Gowa ketika melakukan audiensi dengan Lembaga Badan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (APIK), di Ruang Rapat Bupati Gowa, Jumat (20/7).

SUNGGUMINASA – Lembaga Badan Hukum (LBH) Asosiasi Perempuan Indonesia Untuk Keadilan (APIK) Makassar dan Forum Anak Gowa temui Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, di Ruang Rapat Bupati Gowa, Jum’at (20/7) siang. Pertemuan ini dalam rangka memperingati hari Jadi Anak Indonesia Tingkat Kabupaten Gowa yang akan di Gelar Senin mendatang.

Emma Rahmayanti selaku manager program LBH APIK mengatakan tujuan kunjungannya kali ini ingin meminta kesediaan Bupati Gowa untuk hadir dan membuka acara serta memberikan materi pada acara talk show yang akan di gelar nanti.

“Jadi dalam acara talkshow tersebut akan kami libatkan anak dari beberapa unsur, karena dalam kegiatan ini akan diadakan berbagai macam permainan tradisional seperti dende-dende, santo-santo, lompat tali, kelereng dan beberapa permainan lainnya, serta akan ada pertunjukan seni dari Forum Anak Gowa,” Jelas Emma.

Tak hanya itu, disela acara akan ada deklarasi penandatanganan terkait stop kekerasan terhadap anak, bulying dan mencegah pernikahan dini.”Deklarasi kami laksanakan karena mengingat semakin maraknya pernikahan dini, kekerasan dan bulying terhadap anak yang sangat tinggi,” ujarnya lagi.

Adnan yang didampingi Sekretaris Dinas Pemberdayaan Perempuan,Arie Kuswardini menyambut hangat kedatangan rombongan. Pada prinsipnya pemerintah Kab Gowa sangat mendukung dan mensupport kegiatan ini.

“Pelaksanaan hari anak saya siapkan di Baruga Karaeng Galesong, disana nantinya saya harap kegiatannya tidak terlalu formal, jadi harus kita sesuaikan dengan konsep anak-anak sehingga bentuk pengaturan kursinya tidak seperti teater, kita duduk bersila saja,” kata orang nomor satu di Gowa.

Tak hanya itu saja, dia berharap dalam kegiatan nanti kita betul -betul akan menonjolkan permainan tradisional.”Jadi kita akan membentuk lingkaran yang di tengahnya itu akan dilaksanakan berbagai permainan, sehingga siapapun yang hadir di ruangan itu akan kita ajak untuk bermain. Forum anak bukan hanya sekedar ceremonial saja, tetapi betul-betul kita menginginkan terciptanya kebersamaan antara pemerintah dan anak-anak,” terang Adnan. (VV)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

97 − 92 =