Sungguminasa— Pasukan TNI dari Komando Distrik Militer (Kodim) 1409 Gowa, Batalyon 726 memberi perhatian khusus untuk meringankan penderitaan warga yang mengalami korban bencana puting beliung di lima kelurahan di kecamatan Somba Opu, Gowa. Bantuan itu berupa perbaikan rumah warga dan menjaga keamanan mereka selama berada di tempat penampungan darurat.

Bencana yang terjadi di Gowa, Sabtu (24/11) memorakporandakan rumah warga di Kelurahan Tombolo, Pacinongan, Batang Kaluku dan Bontoramba, di Kecamatan Somba Opu, kondisi kerusakan terparah banyak dialami warga di Kelurahan di Tombolo.

Aksi TNI itu merupakan bagian dari kegiatan Satuan Pelaksana (Satlak) PBP (Penanggulangan Bencana Putingbeliung) yang dibentuk Pemerintah Kabupaten, dipimpin Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo, Wakil Ketua I Komandan Kodim 1409 Gowa, Letkol (Art) Bambang Irawan dan Wakil Ketua II Kepala Kepolisian Resort Kota (Kapolresta) Gowa, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Toto Listiarto.

Hingga Rabu (30/11) pasukan TNI masih berada di lapangan, membantu memperbaiki rumah warga, mereka terdiri dari Batalyon 726 sebanyak 94 personil, Komando Distrik Militer (Kodim) 1409 Gowa 131 personil. Pada hari pertama bantuan pasukan juga datang dari Batalyon Zeni Tempur (Zipur) dan Batalyon Armed, masing-masing satu kompi.

Bencana puting beliung itu telah menyebabkan kerusakan 441 unit rumah warga, kondisi rusak berat sebanyak 75 unit, rusak sedang 144 unit dan rusak ringan 222 unit, seorang warga menjadi korban luka dan dirawat jalan.

Komandan Rayon Militer (Danramil) Somba Opu, Kapten Baharuddin mengatakan, TNI mendirikan Posko induk Satlak PBP yang dipusatkan di Pacinongan dan empat tenda lainnya yang digunakan sebagai tempat peristirahatan pasukan selama mereka membantu warga. “Posko ini didirikan sejak Sabtu lalu, di sini juga merangkap dapur umum buat pasukan dan akan digunakan selama pasukan berada di lapangan,” kata Baharuddin yang belum bisa memastikan kapan pasukan akan ditarik.

Menurutnya, kegiatan pasukan diarahkan untuk membangun kembali rumah warga yang roboh, terutama yang terbuat dari bahan kayu, sedangkan rumah permanen dilakukan perbaikan konstruksi kuda-kuda beton, kap dan pemasangan atap seng.

Sambutan warga atas kehadiran pasukan TNI ini sangat antusias, mereka merasa sangat tertolong untuk membenahi kembali tempat bernaungnya yang rusak, seperti yang dialami Baharuddin Daeng Ropu (45) dan istrinya Ima Daeng Ngina (40), warga Paccinongan. “Saya sangat bersyukur ada pasukan TNI sukarela membantu memperbaiki rumahku, atap rumah ini diterbangkan puting beliung dan kami besera lima anak tidur terpaksa bernaung di bawah tenda darurat,” kata Ima.

Kegembiraan serupa juga dialami Paletteri (33). Ayah lima anak, PNS yang bertugas di staf Bappeda Pemkab Gowa, ini rumahnya rata dengan tanah, sejak kejadian mereka tidur dibawah tenda darurat dan Rabu pagi rumah kayu miliknya mulai dibangun kembali. “Saya senang sekali ada tentara yang membantu mendirikan rumah ini, kalau tidak terpaksa kami masih tidur di bawah tenda untuk waktu yang lama,” kata Jumiati, istri Paletteri.(*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

3 × 3 =