Ket.Gambar: Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo foto bersama para peserta SSDN Lemhanas RI. -foto/humas-

SUNGGUMINASA—-Sebanyak 25 orang peserta Program Pendidikan Reguler Angkatan 50 dan 5 orang pejabat Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhanas) Republik Indonesia melakukan kunjungan Studi Strategis Dalam Negeri (SSDN) di Kabupaten Gowa.

Peserta yang terdiri dari pejabat TNI, Polri dan Kementrian di RI serta pejabat dari 2 (dua) negara sahabat yakni Pakistan dan Yordania ini dipimpin oleh H M Said Saile diterima langsung oleh Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo di Baruga Krg Pattingngalloang, Kantor Bupati Gowa, Rabu (18/9).

Ketua Rombongan, H M Said Saile mengatakan, tujuan kunjungan di Kabupaten Gowa untuk mencari info dan data dalam perspektif ketahanan nasional dalam pembangunan dan pemerintahan yang terselenggara di Kabupaten Gowa.

“Kunjungan ini sebagai salah satu syarat untuk menyempurnakan program studi untuk mendengar dan melihat langsung denyut nadi pembangunan di daerah ini,” ungkap Said Saile di hadapan jajaran forum koordinasi pimpinan daerah dan para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.

Bupati Gowa, H Ichsan Yasin Limpo yang juga merupakan alumni Lemhanas Angkatan X ini menyambut hangat rombongan ini dan membeberkan keberhasilan pemerintahan dan pembangunan di Kabupaten Gowa selama 2 (dua) periode masa jabatannya.

Ichsan mengatakan, Kabupaten Gowa memiliki tiga hal penting yang menunjang keberhasilan pemerintahan yakni pertanian yang menerapkan sistem IPAT-BO untuk meningkatkan produktivitas pertanian, dibatasinya minimarket berjaringan untuk mencegah matinya UMKM sebagai pilar ekonomi dan bidang pendidikan yang memiliki berbagai inovasi mulai pendidikan gratis, wajib belajar, satpol pendidikan hingga Sistem Kelas Tuntas Berkelanjutan.

“Pendidikan di Gowa sudah diakui Kementrian Pendidikan sejak tahun 2007 dengan adanya pendidikan gratis mulai dari SD hingga SMA dan tidak ada pungutan sama sekali,” bebernya disambut antusias para peserta SSDN Lembahanas.

Ichsan juga menambahkan, inovasi pendidikan terbaru SKTB atau sistem pendidikan tidak mengenal tinggal kelas yang dicanangkan pada tahun 2011 telah berhasil uji publik dihadapan 187 pakar pendidikan dan guru besar seluruh Indonesia. Bahkan, pada tahun 2013 ini sudah ada 17 Perguruan Tinggi yang bersedia menampung siswa asal Kabupaten Gowa.

Rombongan ini selanjutnya melakukan kunjungan ke Museum Istana Balla Lompoa dan bersantap siang bersama di Baruga Tinggi Mae, Rujab Bupati Gowa.(*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

× 7 = 21