Sekkab Gowa Harap Peserta Workshop Kembangkan Inovasi
MAKASSAR— Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Gowa H Muchlis meminta para pengelola Kampung KB, termasuk didalamnya PPLKB dan PKK agar mampu mengembangkan Kampung-kampung KB yang telah ada dengan melakukan berbagai inovasi.
Hal itu dikatakan Sekkab Gowa pada saat membuka Workshop Bina Keluarga Balita (BKB) yang berlangsung di Green Hotel Makassar, Kamis (29/11).
“Inovasi ini sangat diperlukan agar Kampung KB yang ada di Gowa betul-betul berkembang dengan baik, apalagi kampung KB Gowa saat ini trend dijadikan kunjungan studi bagi kabupaten/kota dari dalam dan luar Sulsel,” ujarnya.
Dia juga mengatakan bahwa, BKB ini sangat penting dilakukan, karena pembinaan keluarga balita ini bertarget pada ibu dan balita agar ada perubahan pengetahuan, perubahan keterampilan dan perubahan kesadaran bagi para ibu dalam mempersiapkan generasinya.
“Dalam rumah tangga, ibu adalah pilar utama pengembangan keluarga. Olehnya itu, mental ibu harus diubah dan dikuatkan. Untuk itulah tugas PKK adalah melakukan pembinaan itu di kalangan ibu-ibu, karena banyak kasus yang saat ini kita dapati di Sulsel termasuk di Gowa, dalam setiap 10 tahun itu tingginya anak-anak kita berkurang 1 centimeter,” jelas Muchlis.
Tak hanya itu, beliau juga menyerukan agar proses sosialisasi, proses intraksi, harus tetap jalan antara penyuluh kepada masyarakat.
“Kita jangan menunggu berkembangnya Kampung-kampung KB lainnya, baru kemudian kita mau berubah. Kita harus lebih inovatif dengan menumbuhkan ide-ide yang bisa dilakukan dalam mengembangkan Kampung KB ini ” terangnya.
Diakhir sambutannya, dia berharap kepada seluruh peserta yang ikut dalam workshop ini untuk dapat membawa manfaat dan diimplemetasikan di masyarakat, khususnya di Kampung-kampung KB.
Sementara Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (PPKB) Gowa, Sofyan Daud mengatakan kalau PLKB tidak punya inovasi maka seluruh progam Kampung KB tidak akan berhasil.
Olehnya itu, para pengelola harus banyak belajar dan memiliki banyak referensi untuk pengembangan Kampung KB ini. “Perbanyak literasi dan referensi agar pemahaman kita untuk terus mengembangkan program yang langsung dapat dipahami demi mencapai tujuan,” katanya.
Dia juga mengatakan, ke depan akan membentuk tim KB desa yang akan diikuti seluruh kader KB di desa. Hal ini untuk mendukung gerakan pembinaan KB yang lebih baik, apalagi beberapa desa sudah menganggarkan di desanya untuk melakukan pelatihan-pelatihan kelompok bina remaja, bina balita dan bina lansia.
Kegiatan ini diikuti 82 orang peserta meliputi UPTD 8 orang ditambah 2 orang Plt, PLKB 18 orang, ketua PKK 18 orang serta para ketua UPPKS. (*)