Sungguminasa— Gubernur Sulsel, H. Syahrul Yasin Limpo menutup secara resmi festival bedug dan takbir tingkat Provinsi Sulawesi Selatan Tahun 2014. Festival tahunan yang digelar oleh Pemkab Gowa di setiap bulan Ramadhan berlangsung di Lapangan Discovery Syekh Yusuf, Selasa Malam (22/7).

Hadir mendampingi Syahrul Yasin Limpo sejumlah pejabat provinsi Sulsel. Sebagai tuan rumah Pemerintah Kabupaten Gowa dihadiri oleh Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo, Wakil Bupati Gowa, H. Abbas Alaudin beserta pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.

Festival bedug dan takbir ini berlangsung selama empat hari sejak dibukanya secara resmi oleh Bupati Gowa (19/7) lalu. Diikuti oleh 30 peserta termasuk perwakilan dari Kabupaten Bantaeng,Takalar, Maros dan Palopo. Peserta dibagi dalam dua kategori yaitu kategori profesional yang diikuti oleh 7 (tujuh) kelompok yang merupakan sanggar seni dan kategori pemula yang diikuti oleh 21 kelompok yang berasal dari remaja mesjid dan organisasi sosial, pemuda.
Menurut H. Syahrul Yasin Limpo Pemerintah Provinsi sangat mengapresiasi akan konsistensi Pemkab Gowa dalam menjadikan festival Bedug tingkat Provinsi Sulsel sebagai agenda tahunan. “Gowa wajar menjadi pionir dalam kegiatan ini, sejak dahulu Gowa telah terkenal sebagai pusat kerajaan Islam. Gowa memiliki budaya yang luar biasa, pekerja keras. Sebuah kekuatan kehidupan.yang mewakili orientasi religi yang semakin kuat. Kebersamaan dengan pendekatan budaya sekaligus kreasi seni yang mengundang kreativitas anak-anak bangsa. “ mengomentari eksistensi Pemkab Gowa dalam pelaksanaan agenda tahunan ini.

Menurut Ketua Panitia Festival H. Firdaus Majid tujuan utama agenda tahunan ini guna meningkatkan syiar Islam di Kab Gowa. ” Kegiatan ini bertujuan meneyemarakkan Ramadhan, sebagaimana kita ketahui bedug dan takbir merupakan ciri khas budaya Indonesia yang merupakan syiar agama.” saat memberikan laporan ketua panitia.

Bupati Gowa H. Ichsan Yasin Limpo menekankan pentingnya kegiatan ini.” Budaya seperti ini telah langkah karena saat ini banyak kegiata yang tidak lagi berlandaskan budaya dan syariah Islam. Pemkab Gowa menjadikannya sebagai kegiatan tahunan sebagai salah satu benteng pertahanan dari budaya barat yang tidak sesuai dengan kepribadian bangsa kita.” jelas Ichsan.

“Gaya dan kreativitas semakin tahun semakin meningkat. Saya selalu memperhatikan selama 7 (tujuh) tahun ini diadakannya kegiatan ini setiap peserta yang tampil di pembukaan dan finalis. Saya harapkan di Hari jadi Gowa tahun ini semua peserta ikut terlibat dalam tarian kolosal menabuh bedug bersama sebagai wujud persatuan dan kebersamaan dalam wilayah sulsel.” Tambah orang nomor satu di Kab Gowa mengomentari ketatnya persaingan peserta yang tampil sebagai finalis.

Gubernur Sulsel dan Bupati Gowa juga turut menambahkan uang pembinaan bag peserta yang berhasil meraih juara tahun ini. Syahrul YL menambahkan 50 juta rupiah dan Ichsan YL memberikan 20 juta rupiah. Sehingga total uang pembinaan yang akan dibagikan kepada peserta menjadi juara sebanyak 100 juta rupiah bersama dengan hadiah dari para sponsor.

Sebagai pemenang di festival bedug dan takbir tahun 2014 dari kelompok pemula juara pertama Remaja Masjid Syekh Yusuf Kab Bantaeng dan juara favorite Remaja Masjid Nurul Huda Kab Maros. Kelompok profesional sebagai juara pertama Komunitas Tradisional Kab Gowa dan juara favoritnya sangar seni Syekh Yusuf Katangka Kab Gowa. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

3 × = 15