Workshop Manajemen Risiko Ditutup, Kamsina Harap Hasilkan Output yang Baik

HUMASGOWA—–Workshop Manajemen Risiko yang berlangsung selama tiga hari yakni mulai 19-21 Mei ini berlangsung lancar dan ditutup secara resmi oleh Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina di Traveller Hotel Makassar, Jum’at (21/5).

Kamsina mengatakan selama berlangsungnya kegiatan para peserta mengikuti materi dan diskusi dengan baik, sehingga berharap setelah workhshop tersebut mampu menghasilkan output yang bermuara terhadap pengawasan di lingkup Pemerintah Kabupaten Gowa.

“Alhamdulillah wokshop sudah selesai semoga ilmu yang didapatkan bisa ditindaklanjuti di lapangan. Jadi bukan hanya teori saja tapi ada output yang dihasilkan,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu Kamsina mengingatkan, untuk menaikkan level APIP seluruh auditor perlu dibekali dengan manajemen risiko mengingat seluruh kegiatan apapun pasti memiliki risiko.

“Seluruh auditor harus dibekali dengan kehati-hatian, dalam mengambil langkah dan memperhatikan objek apapun dalam melakukan pengawasan. Jangan sampai sudah dikeluarkan keputusan tapi manajemen yang digunakan tidak bagus sehingga salah dalam hal menentukan majemen risiko,” jelasnya.

Sementara Ketua Panitia Kegiatan yang juga Sekretaris Inspektorat, Syahrul Syahrir mengatakan melalui workshop yang dilakukan selama tiga hari ini mampu meningkatkan kapabilitas dan kualitas para auditor di Inspektorat dimana yakni terlaksananya pengawasan yang lebih menghasilkan kualitas.

“Dengan manajemen risiko ini diharapkan bisa meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan disetiap kegiatan dan para audit kita lebih profesional untuk menjaga dan mengawasi kegiatan pemerintahan,” tambahannya.

Salah satu peserta workshop, Nadhriyani mengaku sebagai peserta merasa workshop ini sangat berguna karena selain mendapatkan ilmu juga sebagai auditor bisa memberikan masukan ke SKPD mengenai cara membuat Rencana Tindak Pengendalian (RTP) yang tepat sasaran.

“Workshop ini sangat bagus apalagi bagi audotor seperti kita, contohnya dalam membuat RTP perlu dilakukan analisis kuat karena beranjak dari situ kita perlu memutuskan risiko apa saja yang bakal terjadi jika melihat dari tujuan atau sasaran yang telah dibuat dari RPJMD,” katanya.

Ia berharap kedepan auditor akan melakukan pendampingan bagi SKPD dalam membuat RTP agar mampu meminimalisir risiko yang ada khususnya dalam lingkup Pemerintahan Kabupaten Gowa.(JN)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

− 4 = 1