10 Tahun Terakhir, Luas Panen Padi di Gowa Hingga 36,8%
Panen Padi
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan melakukan panen raya dalam rangka program Upaya Khusus Swasembada Pangan di Kecamatan Bajeng Barat. -foto/humas-

GOWA—-Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan didampingi Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni melakukan panen raya dalan rangka Luas Tambah Tanaman (LTT) Padi tahun 20 kerjasama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa dengan Kodim 1409 di Desa Mandalle, Kecamatan Bajeng Barat, Kabupaten Gowa, Senin (4/12).

Adnan mengatakan, sektor pertanian khususnya tanaman dan holtikultura memegang peranan strategis di Kabupaten Gowa. “Khusus untuk tanaman padi pada tahun 2004 luas panen baru mencapai 46.222 hektar dan pada tahun 2016 telah mencapai 63.253 hektar, ini berarti selama kurum waktu 10 tahun terjadi peningkatan luas panen tanaman padi sebesar 36,8 persen,” terangnya.

Lebih lanjut, orang nomor satu di Gowa ini menjelaskan, untuk tingkat produksi dan produktivitas tanaman padi pada tahun 2004 produksi tanaman padi mencapai 231.858 ton Gabah Kering Pakai (GKP) dan tahun 2016 telah mencapai 401.797 ton GKP.

“Selama sepuluh tahun terjadi peningkatan produksi sebesar 73,37 persen yang dipicu oleh peningkatan luas tanam dan peningkatan produktivitas, pada tahun 2004 tingkat produktivitas baru mencapai 4,9 ton GKP per hektar dan pada tahun 2016 telah mencapai 6,35 ton GKP per hektar. Peningkatan ini apabila dirata-ratakan selama sepuluh tahun terakhir, maka peningkatannya diatas target peningkatan nasional sebesar 5 persen,” jelas Adnan.

Dihadapan Dandim 1409 Gowa, Letkol INF Al Amin Sarmono, Adnan juga mengatakan, secara umum tanam padi ketiga ini telah berkembang di Kabupaten Gowa sejak tahun 2016 dan pada tahun 2017 luas lahan ketiga mencapai kurang lebih 2.000 hektar atau terjadi penambahan produksi padi setara dengan kurang lebih 12.600 ton GKP.

“Kami ucapkan terima kasih ke semua pihak, khususnya ke pihak TNI dan Polri seraya kerjasama ini dapat terus berlanjut dalam rangka meningkatkan produksi dan produktivitas pertanian yang bermuara pada peningkatan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat,” ucap bupati termuda di kawasan timur Indonesia ini.

Sementara itu, Dandim 1409 Gowa, Letkol INF Al Amin Sarmono mengatakan, sekarang ini di Gowa maupun Sulsel tidak lagi mengimpor beras tetapi sudah bisa ekspor ke negara lain, salah satunya ke Australia.

“Ini satu berita gembira, sekarang ini kita lakukan upaya khusus pertanian dalam meningkatkan swasembada pangan dengan target 1.100 hektar luasan penanaman di Bajeng Barat dan pada akhir Desember nanti semua selesai panen. Dari target itu kita sudah mampu lakukan pertanaman 90 persen dari 1.100 hektar itu. Karena itu kita berharap petani bisa bekerja keras lebih baik agar jaya Mandalle, jaya Bajeng Barat, jaya bagi Gowa dan Sulsel,” harap Dandim.(*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

72 − = 63