Gowa Peringkat ke-21 Sistem Penyelenggaraan Pemerintah Daerah se-Indonesia
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan

HUMASGOWA – Upaya Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan bersama seluruh stakeholder dalam mendorong pembangunan daerah dinilai berhasil. Hal ini terbukti dengan masuknya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa sebagai penyelenggaraan pemerintahan daerah terbaik pada peringkat 21 tingkat kabupaten se-Indonesia dari Mentri Dalam Negeri RI.

Bahkan di tahun ini Pemkab Gowa berhasil naik 10 peringkat dari peringkat 31 di tahun sebelumnya. Penghargaan ini diterima pada peringatan Hari Otonomi Daerah ke XXIII di Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, Kamis (25/4) kemarin.

Bupati Adnan mengatakan, prestasi ini diraih atas kinerja penyelenggaraan yang dilakukan seluruh pihak pemerintah daerah secara maksimal.

“Kita berhasil meraih skor 3,2412 dalam penyelenggaraan pemerintah daerah. Peringkat 21 ini kita raih dari 397 kabupaten/kota se-Indonesia,” ujarnya dikonfirmasi, Jumat (26/4).

Ia menegaskan, prestasi ini pula berkat komitmen dan kerjasama seluruh SKPD dan stakeholder lainnya dalam meningkatkan penyelenggaraan pemerintahan.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh pihak dan masyarakat. Mencapai kinerja sangat tinggi ini bukanlah hal yang mudah karena penilaian tersebut melalui proses panjang dan ketat,” ungkapnya.

Prestasi ini pula adalah hasil kerja Pemkab Gowa dalam Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (EKPPD) Tahun 2018 atas Laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah (LPPD) Tahun 2017.

Sementara, khusus di tingkat provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel), Gowa berada pada peringkat ke 3 dari 21 kabupaten/kota setelah Kabupaten Bone dan Kabupaten Bulukumba.

Pada 2017 sebanyak 522 daerah otonom yang dievaluasi kinerjanya oleh Kementerian Dalam Negeri bersama kementrian/lembaga terkait yang terdiri dari 33 provinsi, 396 kabupaten dan 93 kota se-Indonesia.

Sementara, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengatakan, pemerintah daerah harus dapat beradaptasi dengan kepentingan masyarakat sehingga masyarakat semakin memahami hak dan kewajibannya dalam rangka mendapatkan pelayanan.

Untuk itulah, bertepatan dengan Hari Otda ini dirinya mengajak agar semua bisa mengawal otonomi daerah agar selalu diisi kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan peningkatan kinerja penyelenggaraan pemerintah di daerah.

“Ini untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat dan peningkatan sumber daya manusia melalui kegiatan kreatif dan inovatif. Mari, kita dorong munculnya kemandirian yang digerakkan oleh kreatifitas dan inovasi daerah,” tegasnya.

Termasuk, terus mengoptimalkan berbagai potensi sumber daya yang ada. Baik sumber daya manusia maupun sumber daya alam secara signifikan. Karena ini akan mendukung dan memperkokoh pembangunan nasional dalam bingkai NKRI.(NH/CH)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

48 − = 41