Ichsan YL : Jangan ada Kekerasan di Kampus Kampili
Sungguminasa —- Bupati Gowa, H. Ichsan Yasin Limpo, SH, MH mengingatkan kepada seluruh jajaran akademis Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kampus Sulawesi Selatan agar tidak ada kekerasan dalam kampus. “ Saya tidak akan mentolerir jika kelak terjadi kekerasan di Kampus IPDN Kampili. Saya ingatkan kepada para pelatih, senior dan civitas akademis IPDN untuk menjauhi tidakan kekerasan di Kampus yang baru,†ungkap Ichsan saat pembukaan kegiatan praktek lapangan muda praja IPDN Kampus Sulses di Baruga Karaeng Galesong Kantor Bupati Gowa, (14/5).
“Praja bisa menghubungi saya lewat SMS jika terjadi segala bentuk kekerasan seperti pemukulan di dalam kampus,†tambah orang nomor satu di Gowa ini. Peringatan Bupati Gowa ini agar kekerasan yang terjadi di kampus IPDN Jatinagor tidak terulang di Kampus IPDN Kampili.
Pelaksanaan Praktek Lapangan I Muda Praja IPDN Kampus Sulsel akan berlangsung selama dua minggu (14-27/5). Sebanyak 102 praja terdiri dari praja putra 72 orang dan praja putri 30 orang akan melakukan berbagai kegiatan di Kecamatan Pallangga tepatnya di Kel Mangalli, Kel Tetebatu, Desa Jenetallasa dan Desa Kampili.
Selama praktek lapangan praja diharapkan dapat mempelajari, memahami dan mendalami semua teori yang telah diterima di kampus. Mereka akan ikut serta dalam program kegiatan praktek lapangan yang meliputi bidang pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan. “ Praktek lapangan ini merupakan wadah bagi para praja untuk mengaplikasikan semua teori yang telah mereka terima selama di kampus.†urai Direktur IPDN Kampus Sulawesi Selatan, Prof.Dr.H. Murtir Jeddawi,SH,M.Si menjelaskan tujuan dari pelaksanaan praktek lapangan ini.
Sebagai calon aparatur negara di masa yang akan datang, para muda praja juga dituntut dapat membantu berbagai aktivitas masyarakat di desa/kelurahan serta memiliki penguasaan kemampuan dan keterampilan teknis dalam praktek penyelenggaraam pemerintah desa/kelurahan.
Para praja setelah menyelesaikan pendidikan diharapkan memiliki kompetensi teoritik, kompetensi legalistik dan kompetensi behaviour (perilaku) agar dapat mengemban amanat menajadi abdi negara dan abdi masyarakat. (*)