Jelang Pelantikan LAD Kabupaten Gowa, Ada Fenomena Alam di Atas Balla Lompoa
GOWA—–Ada yang menarik jelang pengukuhan Lembaga Adat Daerah (LAD) Kabupaten Gowa, Rabu (7/9) sore, sekitar pukul 18.00 Wita, terlihat lafadz Allah di langit tepat di atas Istana Balla Lompoa, ada juga yang membacanya fenomena itu berlafadzkan Al Malik.
Saat beberapa orang sibuk merapikan tenda dan menyiapkan segala aksesoris pelantikan Ketua LAD Kabupaten Gowa yang akan menjalankan fungsi-fungsi Sombayya di zaman Kerajaan Gowa, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, beserta pengurusnya, cahaya berwarna kemerahan sangat nampak di langit tepat di atas Istana Balla Lompoa.
Meskipun kehadiran fenomena alam yang menandakan kebesaran tuhan itu awalnya tidak disadari oleh orang-orang yang ada di tempat itu. Mereka baru menyadari, setelah dua warga yang berada di lokasi mengabadikan gambar di tempat itu dengan background Istana Balla Lompoa.
Dua warga, Ian Latanro dan Suherman Madani yang mengabadikan fenomena itu, baru sadar jika ada lafadz Allah dan Al Malik dihasil jepretannya, setelah mengirim foto tersebut di grup line mereka, dan dikomentari anggota grup lainnya. Apalagi fenomena itu muncul sehari jelang pelantikan Bupati Gowa sebagai Ketua LAD Kabupaten Gowa.
“Sebenarnya kita foto karena langitnya indah dengan warna merah. Kita cuma mau foto langitnya, baru kita sadar ada tulisan lafadz seperti itu waktu lihat ini foto ramai diperbincangkan di grup line,” jelas Ian.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang juga ada dalam grup line tersebut ikut mengomentari fenomena lafadz Allah tersebut. “Allahuakbar.. kita berada di jalan yang benar, ini untuk kepentingan Gowa bukan kepentingan pribadi” tulisnya di grup tersebut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Gowa, KH Abu Bakar Paka, yang dikirimkan foto itu, menuturkan, foto yang dilihatnya berlafadzkan Al Malik (maha menguasai/maharaja). “Kalau saya perhatikan fotonya, tulisannya adalah Al Malik atau Maharaja,” ungkapnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kabupaten Gowa, H Anzar Zaenal Bate, mengungkapkan, fenomena ini menandakan ridho Allah SWT atas upaya Pemerintah Kabupaten Gowa melestarikan budaya dan adat istiadat Kerajaan Gowa. Apalagi, Kerajaan Gowa, merupakan kerajaan penyebar ajaran Islam di masa lampau.
Fenomena alam langkah muncul di langit Gowa banyak dipahami oleh masyarakat sebagai simbol dan kuasa Sang Pencipta menyampaikan maknanya. Orang terdahulu sering memahami tanda dari alam ada kaitannya dengan lahirnya raja, ataupun adanya kejadian besar yang akan muncul dalam masyarakat.
Fenomena yang menandakan kebesaran Allah sebenarnya selama ini kerap terjadi. Baik dengan tulisan Allah maupun pesan lainnya.
Seorang bayi bernama Ali Yakubov di Rusia misalnya, bahkan menghebohkan warga setempat, setelah tulisan ayat Al Quran mulai muncul di kulitnya. Beberapa ayat dari Al Quran mulai muncul di punggung, tangan, kaki, dan perut Ali Yakubov yang berusia sembilan bulan sebelum kemudian memudar dan berganti dengan ayat-ayat baru.
Bayi laki-laki itu sempat menjadi fokus perhatian kaum Muslim di wilayah tempat tinggalnya, desa Krasno-Oktyabrskoye Propinsi Dagestan. Anggota parlemen setempat, Akhmedpasha Amiralaev, mengatakan, “Ini murni tanda dari Allah. Allah mengirimnya ke Dagestan untuk menghentikan pemberontakan dan ketegangan di republik kita.” (*)