Pemkab Gowa dan Unhas Berharap Hasilkan Referensi Baru Sejarah Syekh Yusuf
MAKASSAR – Kunjungan kerja Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan, yang sekaligus mengantar peserta program KKN International Universitas Hasanuddin (Unhas) ke Afrika Selatan, mulai membuahkan hasil. Kepala UPTD KKN Unhas, Dr Hasrullah, menuturkan, pihak Pemkab Gowa, Unhas, Kementerian Luar Negeri dan KJRI Cape Town akan mematangkan pembicaraan skala nasional terkait penelusuran jejak Syekh Yusuf.
Hal ini sebagai upaya Pemkab Gowa dan Unhas dalam menghasilkan referensi baru terkait jejak-jejak Syekh Yusuf. “Rekam jejak Syekh Yusuf tidak hanya sekedar melihat makam saja di Afsel, namun dilengkapi riset sebagai pencarian informasi yang akan menjadi inspirasi kepada mahasiswa terkait kepemimpinan, panutan, keilmuan seorang ulama besar yang namanya tidak hanya terkenal dikampung halamannya bahkan hingga keluar negeri,” ujarnya, Selasa (20/9).
Penelusuran jejak Syekh Yusuf, lanjutnya, akan coba dilakukan dengan melibatkan Kemenlu dan KJRI Cape Town. Rombongan Bupati Gowa, yang terdiri dari Plt Kepala Dikorda Gowa, Abd Rauf Malaganni Kr Kio, yang juga Wakil Bupati Gowa, Ketua DPRD Gowa, Anzar Zaenal Bate dan pihak Unhas, memang juga sekaligus menggelar pertemuan dengan KJRI Cape Town.
“Rencananya pertemuan ini akan dimatangkan secara skala nasioanal yang akan melibatkan Pemda Gowa, Universitas Hasanuddin, Kementrian Luar Negeri dan Konjen KJRI di Cape Town untuk menindaklanjuti hasil pembicaraan awal kami,” tambah Hasrullah.
Penelusuran jejak perjuangan Syekh Yusuf, menurutnya, perlu terus dilengkapi demi lahirnya referensi yang lebih lengkap terkait Syekh Yusuf. “Syekh Yusuf adalah tokoh besar yang kebesarannya diakui di dua negara. Ketauladanan Syekh Yusuf ini bahkan menjadi salah satu inspirasi tokoh dunia, Nelson Mandela,” jelas Hasrullah menggambarkan tujuan dari KKN tematik Unhas di Afsel.
Lebih jauh Hasrullah menjelaskan, dalam penelusuran jejak perjalanan Syekh Yusuf, peserta KKN program ini untuk sementara menemukan, kalau jejak perjalanan pahlawan kebanggan Gowa juga ada di Srilangka, Yaman, Jordania dan Mekkah. Bahkan kabarnya ada sejarah Syekh Yusuf yang terekam di Museum Belanda.
Sehari sebelumnya rombongan ini juga melakukan pertemuan dengan Exevutive Deputy Mayor di City of Cape Town, Alderman Ian Nelison serta pihak DPRD Cape Town. Pertemuan itu ditandai dengan penyerahan cindera mata khas Gowa serta kamus Makassar-Indonesia-Inggris.
Pertemuan ini, kata Kabag Humas Gowa, Andi Tenri Tahri, sekaligus membahas keberlanjutan program kerjasama untuk kedepannya agar sejarah yang telah ditorehkan Syekh Yusuf dapat diabadikan dan menjadi inspirasi bagi generasi yang akan datang. (*)