Sekda Gowa Terima Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Bappenas
SUNGGUMINASA——–Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekkab) Gowa, H Muchlis, menerima Kunjungan Tim Monitoring dan Evaluasi Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), di Ruang Rapat Wakil Bupati Gowa, Senin (8/12) siang.
Rombongan Bappenas ini dipimpin langsung Asisten Deputi Perlindungan Anak Kementrian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Marwan Syukani. Kegiatan akan berlangsung selama 2 hari,(8-9/1).
Ketua Tim Monitoring dan Evaluasi Bappenas, menyampaikan maksud dan tujuannya di Kabupaten Gowa untuk melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi terkait kerjasama Pemerintah Kabupaten Gowa dan Unicef, sekaligus akan melakukan kegiatan Roots Day yang akan dilaksanakan di SMP Neg. 3 Sungguminasa.
“Kehadiran kami ini terkait kegiatan monitoring untuk memantau perkembangan, pencapaian, dan tantangan dalam penyelenggaraan program kerjasama antara UNICEF Indonesia dengan Pemerintah Kabupaten Gowa dalam mengembangkan sejumlah program terkait penyelenggaraan Pusat Pelayanan Kesejahteraan Anak Integratif (PPKAI),” jelasnya.
Selain itu, lanjutnya lagi, “kami ingin memantau sejauh mana Pelaksanaan Pilot Proyek Anti-Bully (Pencegahan Perundungan di Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Peningkatan Cakupan Akte Kelahiran Melalui Pengembangan Strategi yang berfokus pada kelompok marginal dan yang sulit dicapai (equity focus) dan sistem relasi atau kemitraan dengan berbagai organisasi/institusi pemerintah maupun non pemerintah, termasuk dunia usaha di Kabupaten Gowa,” lanjut Marwan.
Sementara, H. Muchlis dalam sambutannya mengatakan, selamat datang atas kunjungan kerja Tim Monitoring dan Evaluasi Bappenas di Kabupaten Gowa.
“Terkait dengan program kita Berdasarkan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak, dimana anak adalah aset masa depan dan generasi penerus cita-cita bangsa, Pemkab Gowa sangat merespon dengan sangat baik dan akan terus melanjutkan program ini dalam usaha mengupayakan dan mengatasi masalah kesejahteraan dan Perlindungan Anak,” ungkapnya.
Perlindungan dan kesejahteraan anak perlu mendapatkan perhatian khusus, karena dari berbagai sumber data menunjukkan jumlah yang berbeda, namun semuanya menunjukkan perlunya penanganan yang serius.
“Hal inilah yang jika direspon dengan sangat lambat maka akan menimbulkan potensi munculnya persoalan sosial, baik dimasa kini maupun dimasa yang akan datang, karena persoalan hak anak masih kerap terjadi bahkan diperkirakan cenderung meningkat seiring dengan meningkatnya masalah sosial seperti kemiskinan,” lanjut mantan Kepala Bappeda Kab Gowa ini.
Turut hadir dalam Kegiatan ini, Kepala Dinas Sosial, Syamsuddin Bidol beserta Kepala Dinas dan Perwakilan 6 SKPD lainnya yang ikut terlibat dalam Program PPKAI yaitu, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Kesehatan, RSUD Syekh Yusuf, Dinas Pendidikan, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, dan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah. (VI)
Ijin menyimaknya pak.