Adnan Harap Kehadiran LTKL Jadi Mitra Pemerintah Perkuat Ekonomi di Tengah Pandemi
HUMASGOWA—–Keberadaan Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) yang dibentuk dan dikelola oleh pemerintah kabupaten di setiap wilayah diharapkan dapat menjadi forum kolaborasi untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Termasuk dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat di tengah pandemi Covid-19.
Hal ini diungkapkan Sekretaris Jenderal Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (APKASI), Adnan Purichta Ichsan saat menghadiri Rapat Temu Anggota Lingkar Temu Kabupaten Lestari (LTKL) secara virtual di Gedung PKK Gowa, Senin (5/7).
“Keberadaan LTKL dan APKASI diharapkan bisa membantu daerah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus memulihkan ekonomi di masa pandemi Covid-19. Dimana dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan, terutama pada lingkup kabupaten anggota LTKL,” ungkapnya.
Adnan yang juga Bupati Gowa ini mengatakan kerjasama yang terjalin antara APKASI dan LTKL saat ini sebagai bentuk upaya gotong royong untuk bangkit dan pulih dari pandemi. Termasuk dalam hal upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Salah satunya, kata Adnan, peningkatan akses investasi berkualitas bagi daerah dengan pendekatan ekonomi lestari dengan mendorong seluruh kabupaten untuk mengembangkan industri bernilai tambah basis alam. Dimana industri ini diproduksi secara lestari oleh usaha masyarakat seperti pelaku UMKM dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).
“Hal ini selaras dengan fokus utama APKASI dalam mendorong transformasi digital yang menjadi kunci untuk bangkit dari pandemi ini dengan membentuk ekosistem bisnis yang ramah lingkungan dan ramah sosial,” jelas Adnan.
Olehnya target kolaborasi 2021-2024 adalah pembentukan tim dan program bersama antara APKASI dan LTKL dengan lima komponen utama yang akan disinergikan melalui program bersama LTKL dan APKASI. Antara lain, pembentukan tim gabungan dan program bersama bidang lingkungan hidup, investasi dan pengembangan daerah, peningkatan kapasitas daerah.
“Ini kita lakukan untuk ‘jemput bola investasi’ melalui Masterclass Investasi Lestari dan APKASI Otonomi Expo bekerjasama dengan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM),” terang Adnan.
Kemudian selanjutnya, pelaporan kabupaten melalui Kerangka Daya Saing Daerah, pengembangan basis data dan pasar untuk UMKM basis alam, serta pengembangan rekomendasi kebijakan dan kerangka peraturan yang memberikan insentif bagi kabupaten yang mampu menjaga lingkungan dan mensejahterakan rakyat.
Komitmen LTKL sebagai akselerator pada tahun 2030 akan berintegrasi dengan APKASI. Tentunya dalam kurun waktu sembilan tahun.
“Kedepan Apkasi dan LTKL secara bersama akan memperkuat strategi dan pendekatan dalam rangka meningkatkan daya saing kabupaten. Sehingga kami berharap melalui strategi ini pemerintah kabupaten di Indonesia dapat dengan cepat berakselerasi dalam pembangunan yang lestari,” harap orang nomor satu di Gowa itu. (NH)