Adnan Launching Gerakan Anak Agen Perubahan dan Gowa Kabupaten Layak Anak
SUNGGUMINASA—–Kekerasan yang menimpa anak-anak telah menjadi isu nasional. Beragam kekerasan fisik, non fisik, penelantaran, trafficking hingga kekerasan seksual banyak menimpa anak. Kondisi ini menjadi perhatian besar pemerintah sehingga mengkampanyekan Gerakan Anak Sebagai Agen Perubahan dalam pencegahan kekerasan dan antikorupsi.
Launching gerakan 1000 titik ini sekaligus dalam rangka memperingati Hari Jadi Sulsel Ke-347 Tahun 2016. Tingkat Kabupaten Gowa diresmikan oleh Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan berlangsung di SMA Negeri 1 Sungguminasa, Senin (17/10).
Gerakan ini sendiri bertujuan membebaskan anak dari tindakan kekerasan di sekolah maupun keluarga, menanamkan nilai anti korupsi, menjadikan anak sebagai agen perubahan, pelapor dan pelopor, pemenuhan hak anak sekaligus menghentikan perkawinan anak usia dini.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan ketika membaca sambutan seragam Gubernur Sulsel, mengatakan gerakan ini wujud komitmen pemerintah terhadap terhadap kualitas anak Indonesia. “Jumlah korban kekerasan anak di Sulsel cenderung meningkat setiap tahunnya, bahkan menurut data Komnas Anak RI Sulsel menempati urutan 8 tertinggi. Kondisi ini tentunya sangat memprihatinkan,” jelas mantan DPRD Sulsel ini dihadapan Forkopimda dan pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa.
Menurut Adnan, melindungi anak dari tindak kerasan menjadi perhatian semua pihak melakukan pencegahan, deteksi dini, hingga penanganan korban. “Pesan untuk anak-anakku, jadilah pelopor dalam upaya pencegahan kekerasan terhadap dirinya, saudara, dan teman kalian. Jadilah pelapor, jika melihat, mendengar atau mengalami tindakan kekerasan. Perbaiki sikap dan perilaku kalian, jadilah generasi yang unggul dan buktikan bahwa kalian pantas,” pesan bupati termuda di KTI ini.
Bersamaan dengan kampanye ini juga dilaunching Kabupaten Layak Anak. Terkait hal ini Adnan menambahkan dalam sambutannya bahwa Gowa satu-satunya kabupaten yang sangat konsen terhadap kebutuhan anak. “Gowa bersyukur dan berbangga satu-satunya kabupaten yang konsen pada kebutuhan dasar yakni pendidikan gratis. Mohon doa dan dukungan ta, Gowa menuju kabupaten pendidikan di Sulsel,” tambah orang nomor satu di Gowa ini kepada para pelajar dan jajaran tenaga pendidik SMA Negeri 1 Sungguminasa ini.
Pencanangan juga ditandai dengan penandatanganan deklarasi dukungan terhadap gerakan tersebut. Bupati Gowa juga melakukan telekonfrensi dengan beberapa sekolah di Kabupaten Gowa untuk mengecek kesiapan sekolah mendukung gerakan anak sebagai agen perubahan anti kekerasan dan anti korupsi.(*)