BNPB RI Alokasikan Rp 376,5 Juta untuk Desa Tangguh Bencana di Gowa
Suasana Seminar Pembentukan Desa Tangguh Bencana, di Hotel Grand Town Makassar, Selasa (11/12)

MAKASSAR – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gowa membentuk dua Desa Tangguh Bencana (Destana) yakni Desa Bili-Bili Kecamatan Bontomarannu, dan Desa Panakkukang Kecamatan Pallangga.

Hal itu dilakukan berdasarkan program dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Republik Indonesia (BNPB RI) yang mengalokasikan anggaran sebesar Rp 376.548.000 kepada Kabupaten Gowa, Provinsi Sulawesi Selatan.

” Kegiatan ini sebenarnya bersumber dari BNPB RI dengan memberikan anggaran kepada Sulsel, tapi di Sulsel sendiri program Destana ini hanya dialokasikan kepada kita di Gowa sehingga terbentuklah dua Destana Bili-bili dan Panakukang,” jelas Kalaksa BPBD Gowa, Iksan Parawansa saat Seminar Destana, di Hotel Grand Town Makassar, Selasa (11/12).

Iksan mengaku, pihaknya telah melaksanakan seluruh tahapan kegiatan terhadap dua desa tersebut, yang diawali dengan pembentukan kelompok kerja atau pokja desa yang terdiri dari 30 orang masyarakat desa ditambah relawan 20 orang.

“Kegiatan pembentukan ini belangsung selama 5 bulan, dimana anggota dan relawan yang terpilih telah dibekali pengetahuan oleh beberapa narasumber seperti BPBD Sulsel, Basarnas Sulsel, Polres Gowa, Dandim, hingga kepala desa masing-masing,” jelasnya.

Olehnya dirinya berharap dengan terbentuknya Desa Tangguh Bencana di Gowa ini mampu bersinergi dengan program desa khususnya dalam penanggulangan bencana, dan bisa bekerjasama dalam memajukan Kabupaten Gowa kearah yang lebih baik. (NH)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

64 − 61 =