Bupati Gowa Hadiri Webinar Internasional Ketajaman Mata Pena Syekh Yusuf

Humas Gowa—-Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengikuti Webinar Internasional dengan tema Ketajaman Mata Pena Syekh Yusuf Al-Makassary Tajul Khalwaty” yang dilaksanakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sulawesi Selatan, Kamis (20/8).

Bupati Adnan dalam sambutannya sangat mengapresiasi webinar berskala internasional karena mengangkat salah satu tokoh nasional yang juga kebanggaan Kabupaten Gowa yaitu Syekh Yusuf atau Tuanta Salamaka.

“Kalau kita melihat sejarah yang ada ini menjadi kebanggaan Kabupaten Gowa, Sulawesi dan Indonesia. Karena Syekh Yusuf ini satu-satunya orang yang menjadi pahlawan di dua negara yaitu Indonesia dan Afrika Selatan,” kata Adnan.

Sehingga kata Adnan, Makam Syekh Yusuf ini bukan hanya di Kabupaten Gowa tetapi ada dibeberapa tempat seperti di Banten dan Cape Town Afrika Selatan. Ini karena perjalanan dakwah dan perjuangan tidak hanya di Gowa, Indonesia bahkan hingga ke keluar negeri.

Lanjut Adnan, saat ini Pemerintah Kabupaten Gowa terus melakukan komunikasi dengan sejumlah pihak termasuk pemerintah Afrika Selatan untuk membangun replika Balla Lompoa di area Makam Syekh Yusuf di Cape Town. Pembangunan replika Balla Lompoa ini sebagai cinderamata dari Pemerintah Kabupaten Gowa untuk Afrika Selatan.

Nantinya kata Bupati Adnan, Balla Lompoa di Cape Town Afrika Selatan ini akan menjadi perpustakaan dan pusat kajian Islam. Hal ini agar jejak dakwah dan perjuangan Tuanta Salamaka Syekh Yusuf dapat terus diingat.

“Ini tidak lain untuk menjalin hubungan yang lebih baik dengan Pemerintah Cape Town Afrika Selatan dan mereka juga setuju untuk membangun miniatur Balla Lompoa di Makam Syekh Yusuf,” jelasnya.

Orang nomor satu di Gowa ini berharap mendapatkan dukungan dari pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan pemerintah pusat. Dirinya juga meminta dukungan dari mantan Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla yang turut hadir pada seminar tersebut.

“Semoga ini menjadi kebanggaan kita. Jadi saya mohon doa dari kita semua agar kita diberi kelancaran untuk membangun sehingga ini memperkokoh ketokohan Syekh Yusuf di Cape Town Afrika Selatan,” harapnya.

Sementara itu, JK sapaan akrab Jusuf Kalla saat membuka seminar tersebut menyambut baik rencana pemerintah Kabupaten Gowa ini untuk membangun Balla Lompoa di area Makam Syekh Yusuf.

Selain itu, Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Pusat ini juga mengatakan sosok Tuanta Salamaka Syekh Yusuf tidak hanya dikenal sebagai ulama. Tetapi Syekh Yusuf juga dikenal sebagai pahlawan sekaligus panglima perang.

Syekh Yusuf ini memiliki sejumlah keistimewaan. Beliau ini bukan hanya sebagai ulama tetapi juga pahlawan, nama orang tuanya sama orang tua Rasulullah yaitu Aminah dan Abdullah

“Dari segi sejarah nasional dia megabdi dua kesultanan yaitu Gowa dan Banten, yang paling penting adalah walaupun perjuangan selalu banyak halangan tapi beliau tidak pernah kecewa atau taku walaupun di dipenjarakan diasingkan tapi beliau tetap berdakwah,” tambahnya.

Sementara itu, Gubernur Provinsi Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah dalam sambutannya berharap momentum ini untuk terus mengingat dan mengenang perjuangan Syekh Yusuf. Apalagi saat ini masih dalam nuansa memperingati hari Kemerdekaan Republik Indonesia.
“Semangat Syekh Yusuf buka hanya pendakwah tapi ia juga sebagai pahlawan penentang penjajahan, semangatnya ini tidak boleh kita lupakan ini harus menjadi contoh,” harapnya.

Adapun sebagai narasumber Prof. Din Syamsuddin, Prof. Hj. Nabila Lubis, Syamsi Ali, Prof. Azyumardi Azra, Muhtar Adam dan Prof Mustari Mustafa.(JN)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

2 × = 4