Dosen dan Mahasiswa Lintas Provinsi Kolaborasi Dengan Pemkab Gowa Kembangkan Potensi Desa
HUMASGOWA—–Dosen dan mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia akan melakukan Penelitian Terapan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Ini merupakan program Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia di Kabupaten Gowa.
Ketua Tim Peneliti Terapan MBKM Universitas Negeri Makassar (UNM), Prof. Eko Hadi Sujiono mengatakan, Penelitian Terapan MBKM ini merupakan lanjutan dari Program MBKM Kemendikbud Ristek RI yang dikerjasamakan dengan Pemerintah Kabupaten Gowa sejak 2021 lalu.
Dirinya menyebutkan berbagai kegiatan yang akan dilakukan selama Penelitian Terapan MBKM ini, seperti KKN tematik, projecta membangun desa, program riset sesuai keilmuan yang menyasar pengembangan desa di Kabupaten Gowa.
“Peserta dari seluruh perguruan tinggi di seluruh Indonesia, mereka akan berkegiatan selama 6 (enam) bulan, membantu pemerintah desa menjadi stimulus dalam membangun desa,” kata Prof. Eko saat menemui Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan di Ruang Rapat Bupati Gowa, Selasa (18/1).
Lanjut Prof. Eko sejauh ini pihaknya telah menyelesaikan suatu sistem database yang akan mendata mahasiswa dan dosen yang berkegiatan MBKM di Kabupaten Gowa. Menurutnya, sistem ini akan membantu Pemerintah Kabupaten Gowa untuk mengetahui jumlah mahasiswa dan dosen yang berkegiatan di Kabupaten Gowa.
“Jadi kalau Dinas Pendidikan ditanya, dia tahu jumlah dosen dan mahasiswa yang berkegiatan di Gowa dan di bidang apa, seperti pertanian, peternakan atau pariwisata dan lainnya,” ungkapnya.
Selain itu, kedepan pihaknya juga akan membuat sistem potensi Kabupaten Gowa untuk kecamatan tertentu dan desa tertentu yang menjadi sasaran. Tidak hanya itu, dirinya juga akan merancang Peraturan Bupati (Perbup) sebagai payung hukum dari kegiatan tersebut.
“Kabupaten Gowa inikan menjadi salah satu yang menginisiasi bahwa program MBKM tidak hanya dilakukan oleh kampus tetapi juga memang ini kabupaten Gowa menyiapkan laboratorium nyata yang akan digunakan bagi dosen dan mahasiswa dalam berkegiatan sehingga akan dirancang suatu Peraturan Bupati supaya ada payung hukum di kegiatan ini” ungkapnya.
Sementara itu, Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan menyambut baik rencana lanjutan Penelitian Terapan MBKM di Kabupaten Gowa. Bahkan diharapkan Perbup tersebut dapat segera dirancang, apalagi menurutnya Gowa ini merupakan kabupaten satu-satunya di Provinsi Sulawesi Selatan yang menerapkan konsep Penelitian Terapan MBKM.
“Kalau berbicara Perbup, saya kira bisa cepat karena ini tidak harus persetujuan DPRD. Kita punya Kabag Hukum dan konsultan hukum. Kita berharap secepatnya supaya ada payung hukumnya,” ujar Adnan.
Orang nomor satu di Gowa ini berharap program ini bisa dilaunching langsung oleh Mendikbud Ristek, Nadiem Makarim dan dirangkaikan dengan MoU antara Pemerintah Kabupaten Gowa dengan Perguruan Tinggi yang menjadi mitra kerjasama beasiswa Pemkab Gowa.
“Kami juga punya beasiswa Kabupaten Gowa berkolaborasi dengan desa dan kelurahan. Anak-anak yang mau kuliah di maskasar dibiayai dari dana desa dan kelurahan sementara luar daerah kita biayai paket APBD. Jadi mungkin sekalian kita lakukan MoU dengan universitas yang akan kita ajak kerjasama,” tambahnya.
Turut hadir mendampingi Bupati Gowa, Plt Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Gowa, Rieke Susanti.(JN)