Jelang Pilkada 2020, Pemkab Gowa Gelar Penandatanganan Pakta Integritas

Humas Gowa—-Menjelang Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2020 Pemerintah Kabupaten Gowa bersama Forkopimda, KPU dan Bawaslu Gowa melakukan Penandatanganan Pakta Integritas untuk mewujudkan Pilkada yang bermutu dan bermartabat.

Penandatangan ini berlangsung di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa yang dihadiri Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina, Senin (19/10) sore.

Dalam sambutannya Kamsina menyampaikan bahwa semua unsur yang ikut dalam penandatanganan hari ini dapat menjadi tauladan dalam pelaksanaan Pilkada yang benar-benar bersih dan bermutu dengan netralitas dan dukungan terhadap pelaksanaan Pilkada Kabupaten Gowa yang benar-benar terjamin.

“Kita ini harus dalam posisi netral, jangan juga kita mengambil posisi passif akan tetapi tetap memposisikan dirinya sebagai abdi negara. Dalam artian sebagai pendukung suksesnya pesta demokrasi tersebut dengan tetap menjunjung netralitas dan menjunjung tinggi azas langsung, umum dan rahasia, mengabdikan diri secara profesional sesuai dengan semboyan abdi negara, abdi masyarakat dan pemersatu ditengah-tengah perbedaan pilihan”, jelasnya.

Lanjutnya, pemilihan kali ini akan menjadi tantangan buat kita sebab dilaksanakan ditengah-tengah mewabahnya Covid-19 sehingga mengharuskan kita untuk dapat mengedukasi masyarakat agar ikut melaksanakan hak pilihnya diluar rasa ketakutan.

“Hal inilah akan menjadi ujian kita semua, ditengah kekhawatiran sebagian komponen bangsa yang meragukan pelaksanaan pemilihan ini ditengah wabah covid yang semakin meningkat sehingga kerjasama dan sinergitas kita semualah yang akan menjadi penentu keberhasilan pilkada tahun ini,” kata Kamsina.

Tak hanya itu, ia juga menyampaikan harapannya kepada KPU dan Bawaslu beserta jajarannya untuk bekerja efektif agar praktek-praktek kecurangan , manipulasi, politik uang, dan politisasi SARA serta intimidasi harus dihindari karena ini merupakan ancaman besar bagi demokrasi dan kedaulatan rakyat.

“Mari kita kawal Pilkada ini dengan baik, ajaklah masyarakat menjadi pemilih yang cerdas berdasarkan visi misi dan program kerja, bukan karena uang dan SARA serta intimidasi,” pungkasnya.

Sementara Komisioner Divisi Penyelesaian Sengketa Bawaslu Provinsi Sulsel, Asradi menyampaikan bahwa penandatangan pakta integritas yang dilakukan hari ini merupakan sebuah langkah yang strategis dalam menghadapi pilkada yang akan dilaksanakan di Kabupaten Gowa.

Pasalnya ukuran berhasil tidaknya sebuah Pilkada itu sangat ditentukan dari tahapan-tahapan proses dalam pemilihan kepala daerah.

“Dengan hadirnya semua unsur yang terlibat dalam penandatanganan ini sudah mencerminkan bahwa 80 persen pilkada Gowa akan berhasil,” ungkapnya.

Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik, Mappasomba melaporkan bahwa kegiatan penandatanganan ini sebagai upaya bersama untuk mewujudkan pilkada yang bermutu dan bermartabat sehingga mendapatkan pemimpin yang terbaik.

“Ini adalah tindak lanjut dari kesepakatan bersama untuk melaksanakan dan mensukseskan Pilkada Kabupaten Gowa yang terbaik yang didasari netralitas dan tanggung jawab bersama yang berkenaan dengan etika, perilaku dan tidak berpihak, bebas dari konflik, kepentingan dan bebas dari politik praktis,” ujar mantan Asisten Ekonomi Kabupaten Gowa. (VH)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

10 + = 20