SUNGGUMINASA—–Dinas Sosial,Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Gowa membuat terobosan dengan memberikan Kartu Punggawa kepada anak panti asuhan.

Kepala Dinsosnakertrans Kabupaten Gowa, H Syamsuddin Bidol memaparakan penjelasannya tentang implementasi Kartu Punggawa sebagai strategi perlindungan dan pengawasan anak dihadapan aktivis lembaga perempuan dan pemerhati anak, pekerja sosial serta instansi terkait di ruang kerjanya, Jumat (9/12).

Disamping sebagai bentuk memudahkan dalam hal pengawasan, Kartu Punggawa juga mendorong anak mendapatkan hak-haknya, seperti layanan kesehatan, pendidikan serta akses fasilitas publik lainnya.

“Tujuan Kartu Punggawa ini tidak saja bertujuan memudahkan kita melakukan pengawasan, tetapi juga membantu anak anak mendapatkan hak-haknya. Jika ini maksimal, sebagai target jangka panjang, Kartu Punggawa dapat mendorong terwujudnya anak yang unggul baik dari segi mental, berbudi pekerti, serta berdaya saing di masa mendatang,” jelas Syamsuddin.

Selain menjelaskan tentang Kartu Punggawa, Syamsuddin pada kesempatan tersebut juga mengukuhkan Forum Anak Punggawa, yang didalamnya beranggotakan aktivis lembaga pemerhati anak, dan organisasi pekerja sosial.

“Forum Anak Punggawa diharapkan membantu kita melakukan pembinaan anak yang terampil dan berkarakter pemimpin sesuai filosofi Punggawa,” harap Syamsuddin Bidol.

Kehadiran Kartu Pubggawa ini juga diapresiasi berbagai pihak, salah satunya Ketua Lembaga Advokasi Pemerhati Perempuan dan Anak Kabupaten Gowa, Hasniati Hayat.

“Kami sangat apresiasi kehadiran Kartu Punggawa. Ini terobosan positif dalam mengontrol aktivitas anak di daerah ini. Proses perlindungan dan pengawasan anak akan lebih mudah, karena data dan identitasnya valid,” katanya. (*)