Kawasan Istana Tamalate Diduga Dirusak, Pemkab Gowa Laporkan ke Polisi
HUMASGOWA —- Jelang peresmian kawasan Istana Tamalate Sungguminasa, di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa yang telah direvitalisasi diduga dirusak pada Kamis (10/3) dini hari.
Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Gowa, Andi Tenriwati Tahri selaku penanggungjawab Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate Sungguminasa langsung melaporkan kejadian tersebut di Polres Gowa.
“Atas petunjuk pimpinan, Bapak Bupati Gowa hari ini kami membuat laporan di Kepolisian,” kata Andi Tenriwati Tahri saat ditemui di Mapolres Gowa.
Dirinya menjelaskan bahwa, terkait kerusakan ini pertama diketahui dari laporan koordinator penjaga Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate Sungguminasa, Mannaungi Daeng Sewang.
“Tadi pagi saya dapat laporan dari koordinator penjaga yang menyampaikan kerusakan ini. Jadi saya langsung ke lokasi mengeceknya dan memang ada rusak,” jelasnya.
Dugaan pengerusakan ini diperkirakan terjadi Kamis dini hari saat penjagaan kosong. Menurut Andi Tenriwati sistem penjagaan saat ini di Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate belum 24 jam.
“Terakhir penjaga tinggalkan kawasan istana jam 12.00 malam tadi. Dan sebenarnya hari ini kita sudah mulai berlakukan penjagaan selama 24 jam dengan sistem shift-shiftan, kita sudah rapatkan kemarin,” ujarnya.
Adapun yang rusak kata Andi Tenriwati yaitu empat buah hiasan di kawasan Istana Tamalate. Empat hiasan berbentuk bola dan terbuat dari campuran semen ini pecah dan bergeser dari tempatnya.
“Dari 24 buah hiasan yang ada, 4 yang pecah jadi sisa 20 buah. Kita taksir kerugian sekitar Rp.5 juta termasuk biaya pemasangan dan pengiriman, karena ini dipesan khusus dari luar,” ungkapnya.
Olehnya itu, dirinya berharap proses di Polres bisa berjalan dengan cepat dan bisa terungkap. Dirinya juga akan berkoordinasi dengan beberapa toko di sekitar Kawasan Museum Balla Lompoa dan Istana Tamalate untuk mengecek CCTV.
“Langkah selanjutnya kita menunggu hasil pemeriksaan dan investigasi dari Polres. Kita berharap ini cepat terungkap,” harapnya. (JN)