Ketua PMI Sulsel Instruksikan 24 Kabupaten/Kota Lakukan Penyemprotan Disinifektan Serentak

Makassar —- Palang Merah Indonesia (PMI) sebagai organisasi kemanusiaan berkomitmen untuk terus berada di garda terdepan dalam mendukung pemerintah memutus mata rantai penyebaran virus corona atau Covid-19.

Hal ini diungkapakan Ketua PMI Sulsel Adnan Purichta Ichsan saat memimpin langsung Apel Penyemprotan Serentak PMI se-Sulsel yang berlangsung di Markas Besar PMI Sulsel, Jalan Lanto Dg Pasewang, Makassar, Sabtu (6/6).

Ia mengungkapkan, berdasarkan edaran pemerintah pusat dimana seluruh Aparatur Sipil Negara (ASN) diperintahkan untuk kembali berkantor secara normal sejak Juni kemarin sebagai penerapan dari kebijakan new normal atau normal baru. Maka sebelum dimulainya aktivitas di masing-masing kantor pemerintahan perlu dilakukan sterilisasi.

“Dari sini PMI memiliki tugas dan tanggungjawab untuk andil dan terlibat. Aksi penyemprotan disanifektan ini pula akan dilakukan di 24 kabupaten/kota yang ada di Sulsel secara serentak,” katanya.

Adnan yang juga Bupati Gowa ini mengatakan, penyemprotan disinfektan oleh PMI akan dilaksanakan selama dua hari. Terhitung Sabtu, 6 Juni dan Minggu, 7 juni 2020.

“Untuk hari ini penyemprotan akan difokuskan pada tempat-tempat ibadah, dan esok harinya penyemprotan akan difokuskan pada kantor-kantor pemerintah, dan kantor-kantor pelayanan publik,” katanya lagi.

Sekadar diketahui, saat ini Sulawesi Selatan berada di urutan keempat se-Indonesia kasus penyebaran Covid-19. Sehingga perlu dilakukan kerjasama seluruh pihak dalam memutus rantai penularan yang semakin hari masih menunjukkan terjadinya peningkatan.

“Saat ini posisi Sulsel berada di atas Jawah Tengah yang jumlah penduduknya bekisar 32 juta jiwa, sementara jumlah penduduk Sulsel hanya 8,8 juta tetapi angka positif kita lebih besar. Olehnya itu dibutuhkan kerjasama kita semua guna menekan jumlah penyebaran Covid-19 ini,” ujarnya.

Sementara Wakil Ketua PMI Sulsel Musyafir Kelana AN mengatakan, penyemprotan massal ini akan dilaksanakan selama dua bulan terhitung mulai Juni hingga Juli 2020 mendatang.

“Kegiatan penyemprotan ini melibatkan maksimal relawan PMI bekerjasama dengan TNI, akademisi Unhas dan beberapa organisasi kepemudaan dan partisipan relawan lainnya,” jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga telah melakukan berbagai kegiatan sebelum melakukan penyemprotan massal. Seperti melakukan penyemprotan-penyemprotan disanifektan dibeberapa ruas jalan utama dan beberapa gedung, serta pemukiman warga.

Ia menyebutkan, untuk jalan utama dan jalan lainnya telah dilakukan penyemprotan sepanjang kurang lebih 308 km. Sementara, untuk titik lainnya antara lain 645 gedung, 6 halte, 23 taman-taman, 21 tempat rekreasi 21, 26 rumah ibadah 26, dan 1.110 pemukiman 1110 warga.

“Peralatan yang kami gunakan antara lain, mobilitas pick up grand max sebanyak 8 unit, 2 truk dan mobil suplai. Kemudian 124 unit alat spraiyer yang telah di distribusi ke 24 kabupaten kota se- Sulsel,” jelasnya. (*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

36 − 30 =