Kirab Satu Negeri Mampir di Gowa, Adnan Serukan Jaga Persatuan

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat melakukan penyerahan Pataka Merah Putih, Kirab Satu Negeri GP Ansor, di Pelataran Museum Ballalompoa, Rabu (10/10) malam.

Gowa – Kirab Satu Negeri GP Ansor akhirnya tiba di Kabupaten Gowa, Rabu (10/10) malam kemarin di Museum Ballalompoa. Pada kirab tersebut digelar penyerahan bendera Pataka Merah Putih oleh pasukan 17 dan Pentas Seni Tradisional.

Pimpinan Pusat GP Ansor Sulsel Saleh Ramli, mengatakan Tim Kirab dilepas dari terluar Indonesia yaitu Sabang, Rote, Miangas, Nunukan dan Maurauke. Dari lima titik itu mereka berjalan ke seluruh provinsi termasuk Kabupaten Gowa dari titik Miangas. “Kami bersyukur karena kirab satu negeri, dan malam pentas seni tradisional ini bisa digelar di Kabupaten Gowa, besok kami juga akan berziarah ke makam Syech Yusuf dan Sultan Hasanuddin lalu kita ke Makassar,” kata Saleh Ramli.

Lebih jauh, Saleh membeberkan Kirab merupakan salah satu ikhtiar pemuda Ansor untuk mengajak pemuda dalam mencintai Indonesia. “Kirab Satu Negeri dimulai sejak 6 September lalu dan akan berjalan selama 41 hari, akan berakhir di Jogjakarta 26 Oktober mendatang,” jelasnya.

Ditempat yang sama, Pimpinan Wilayah GP Ansor Sulsel Rusdi Idrus menyebutkan, jika
dirinya mengajak seluruh pemuda untuk mencintai Indonesia dengan menjunjung empat pilar kebangsaan yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika.
“Kirab Satu Negeri ini juga untuk mengingatkan bangsa Indonesia agar tetap kokoh. Akhir-akhir ini marak berita di media massa, media sosial, sesama anak bangsa terpecah karena perbedaan pilihan, maka dari itu Ansor mengajak masyarakat cinta damai, karena negara Indonesia adalah negara cinta damai,” ujarnya.

Sementara itu, Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan, dalam sambutannya mengatakan, jika ingin melihat kemajuan suatu bangsa maka lihatlah pemudanya. Indonesia akan maju di masa yang akan datang jika pemudanya aktif dan ikut memajukan negeri ini.

“Mari kita membangkitkan Indonesia, dengan tidak pernah melihat suku bangsanya atau rasnya. Dengan perbedaan mari kita menyatukan tekad, bergandengan tangan membangun bangsa ini. Apapun pilihannya kita tetap satu yakni bangsa Indonesia,” kata Adnan disambut tepuk tangan.

Bupati termuda di Indonesia Timur ini berharap, dengan kegiatan kirab ini akan memunculkan pemuda yang kelak bisa mensejahterakan Indonesia. Apalagi di masa skarang sangat jarang ada pemuda yang berkontribusi nyata dalam gerakan untuk membangun Indonesia.

“Saya berharap GP Ansor tidak berhenti sampai disini tapi selalu menyerukan dan mengajak seluruh pemuda khususnya di Gowa untuk berbuat yang terbaik untuk Indonesia,” jelasnya.

Di akhir sambutannya, Adnan berpesan kepada seluruh pemuda untuk selalu menjaga kekompakan. Perbedaan pilihan diharapkan tidak menurunkan status sosial atau ekonomi seseorang.

“Sebentar lagi kita akan menghadapi pileg dan pilpres 2019. Saya berharap pemilu nanti, meskipun kita berbeda pilihan tapi kita tetap satu, berjuang untuk bangsa Indonesia. Mudah-mudahan tahun berikutnya banyak pemuda yang terlibat dalam kirab satu negeri ini, dan semakin banyak pemuda yang cinta terhadap Indonesia,” harap Adnan.(HR)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

− 1 = 8