Komitmen Ramah Lingkungan, HKG PKK Gowa Tanpa Sampah Plastik

Humas Gowa – Lapangan Desa Lasa-lassa, Lokasi peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa bebas sampah plastik. Tak ada berserakan sampah botol air mineral maupun dos-dos makanan menandakan telah berlangsung perhelatan besar di lokasi acara.

Kondisi ini menjadi cerita menarik yang tersisa di setelah puncak peringatan Hari Kesatuan Gerak (HKG) PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa, Selasa (24/12) kemarin.

Rupanya Tim Penggerak (TP) Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Kabupaten Gowa ikut berkomitmen dan berkontribusi dalam meminimalisir penggunaan sampah pelastik yang berdampak buruk bagi lingkungan.

Pada kegiatan tersebut panitia penyelenggara menyiapkan wadah makanan dari olahan bambu atau besek bambu yang sudah dilengkapi dengan sendok dan garpu dari bahan dasar bambu.

“Jika biasanya makanan yang kita siapkan disaji dalam dus nasi kotak, kali ini kita sajikan di besek bambu atau yang dikenal di masyarakat Desa Lassa-lassa itu tepa-tepa. Hasil karya pengrajin bambu Botolempangan, Bapak Rendy. Kami pesan dan persiapkan sejak empat bulan yang lalu,” ungkap Ketua TP PKK Kabupaten Gowa Priska Paramita Adnan.

Menurutnya, langkah ini dilakukan sebagai ajang sosialisasi agar masyarakat mulai dari tingkat desa, kecamatan hingga kabupaten agar mulai membiasakan diri untuk tidak menggunakan sampah plastik. Baik dalam bentuk wadah minuman maupun makanan.

“Ini juga sebagai bentuk kami memberdayakan pengrajin di Desa Lassa-lassa, selain menambah penghasilannya. Kami juga secara tidak langsung membantu mereka dalam hal pemasaran ke tamu-tamu yang datang,” ujarnya.

Selain menggunakan produk olahan bambu, Priska Adnan juga menginstruksikan agar seluruh tamu undangan yang hadir pada peringatan HKG PKK ke-47 Tingkat Kabupaten Gowa tidak ada yang membawa kantongan plastik.

“Didalam undangan yang kami sebar kami imbau agar para yang akan datang untuk membawa tumbler dan tas belanja (tote bag) sendiri sehingga tidak ada lagi penggunaan plastik,” tegasnya.

Ibu-ibu PKK yang berbelanja di stand pameran produk unggulan desa menggunakan tote bag. Begitupun dengan besek bambu, banyak tamu-tamu undangan yang membawa pulang tempat makan siangnya.

“Sudah saya makan isinya tapi saya mau bawa pulang beseknya. Tempatnya bagus dan masih bisa dipakai lagi dirumah,” ujar salah satu tamu yang hadir dalam acara tersebut sambil tersenyum-senyum.

Lebih lanjut momentum perayaan peringatan HKG PKK tahun ini harus bisa menjadi semangat dalam mendorong pemberdayaan masyarakat dan kesejahteraan keluarga melalui 10 program pokok PKK. Di antaranya meningkatkan mental spritual, meningkatkan kualitas dan kuantitas pangan keluarga, meningkatkan keterampilan keluarga dalam menolong pendapatan keluarga dan lainnya.

“Seluruh permasalahan sosial yang ada di masyarakat maupun keluarga dapat kita pecahkan jika dilakukan secara bersama-sama dengan melibatkan seluruh pihak yang ada. Ini langkah kami dari PKK sekaligus membantu Pemkab Gowa dalam hal meminimalisir sampah sekaligus ikut memberdayakan perekonomian masyarakat desa,” tutup Priska Adnan. (CH/WD)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

7 × 1 =