Manfaatkan Pangan Lokal, PKK Gowa Bersama Dinas Ketapang Gelar Festival Pangan Lokal B2SA
HUMASGOWA – Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa bekerjasama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa menggelar Festival Pangan Lokal B2SA (Beragam Bergizi Seimbang dan Aman) Tahun 2019 Tingkat Kabupaten Gowa di Baruga Tinggimae, Rumah Jabatan Bupati Gowa, Selasa (20/8).
Kegiatan yang menghadirkan masakan kreasi dari 18 kecamatan ini dilakukan untuk mengolah bahan pangan seperti kentang, ubi-ubian, sukun dan bahan pangan lainnya.
Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Gowa, Layla Azis Hamrat mengatakan kegiatan tersebut melibatkan masyarakat yang merupakan kader atau binaan PKK untuk menyajikan masakan dari olahan pangan dalam rangka memanfaatkan potensi pangan lokal dan mengurangi konsumsi nasi.
“Masyarakat sekarang dipenuhi mindsetnya harus makan nasi padahal dengan kentang, ubi sudah bisa kenyang dengan kalori yang lebih rendah dan bergizi tentunya,” ungkapnya.
Selain mengubah kebiasaan mengkonsumsi nasi, Layla mengaku ini juga dilakukan agar masyarakat bisa berkreasi dalam menciptakan menu baru. Misalnya ubi yang bukan hanya dibikin kripik tetapi bisa diolah dengan menjadikan makanan berat yang mengenyangkan dan masyarakat lebih sehat lagi.
“Kami berharap pangan lokal yang ada di Gowa bisa dimanfaatkan dengan baik, bukan hanya digoreng tapi bisa diolah menuju kehidupan yang lebih sehat dengan mengurangi nasi,” harapnya.
Sementara itu, Ketua TP PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan mengungkapkan, salah satu upaya yang dilakukan untuk meningkatkan SDM yang berkualitas yaitu melalui perbaikan pola konsumsi pangan, lauk pangan sumber karbohidrat, protein maupun sumber vitamin dan mineral.
“Masalah kekurangan gizi saat ini memang menjadi perhatian pemerintah, sehingga kami ikut serta membantu dengan mensosialisasikan konsumsi pangan yang beragam, bergizi, seimbang dan aman dengan melaksanakan festival pangan lokal ini bersama dinas ketahanan pangan,” jelasnya.
Olehnya, dirinya berharap dengan adanya festival pangan tersebut mampu memantapkan kemandiruan dengan memanfaatkan hasil potensi alam daerah seperti sagu, sukun, jagung, singkong, ubi jalar, kentang dan pisang serta bahan pangan lainnya yang mengandung nutrisi.
“Semoga ini tidak berhenti sampai disini, tetapi masyarakat bisa mengaplikasikan secara permanen sehingga memberikan dampak positif terhadap peningkatan nilai tambah produk makanan,” harap Priska.
Usai membuka kegiatan, dirinya bersama Wakil Ketua PKK Gowa Musaddiyah Rauf, Dinas Ketahanan Pangan, Ketua Darmawanita mengunjungi setiap stan untuk mencicipi hidangan yang dihadirkan para peserta.
Ditempat yang Dewan Juri Festival, Ina Mundoap mengaku kategori lomba dibagi dua yakni kategori lunch box atau paket makan siang dan kategori produk olahan pangan.
“Kriterianya banyak seperti harus ada resep paket makan siang dan analisis nilai jual, keseimbangan dan keberagaman kelompok pangan, citarasa, kreativitas pengoalahan dan penyajian, bernilai komersial, kemasan, inovasi dan pemasaran,” bebernya.
Adapun pemenang kategori lunch box (paket makan siang) yakni juara 1 Kecamatan Sombaopu, juara 2 Pallangga, juara 3 Barombong, harapan 1 Bungaya, harapan 2 Bontonompo, dan harapan 3 Manuju.
Sedangkan pemenang kategori produk olahan pangan yakni juara 1 Kecamatan Pattallassang, juara 2 Pallangga, dan juara 3 Bontolempangan. (NH)