Mewakili Cicit Almarhum H. Abdullah Amu, Bupati Adnan Hadiri Upacara Pemindahan Makam
Humas, Gowa – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan sebagai salah satu cicit mantan Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) ke-4 almarhum H. Abdullah Amu ikut menghadiri proses upacara pemindahan makam, Sabtu (23/11) kemarin.
Makam almarhum H. Abdullah Amu dipindahkan dari Desa Moluo, Kecamatan Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pentadio, Kabupaten Gorontalo.
Proses upacara pemindahan makam ini digelar dalam upacara militer yang begitu khidmat. Pada Prosesnya Deputi Sisnas Dewan Ketahanan Nasional, Mayjen TNI Afanti S. Uloli terlibat sebagai inspektur upacara.
Selain Bupati Adnan juga hadir Wakil Gubernur Gorontalo H. Idris Rahim, Bupati Gorontalo Utara Indra Yasin, Ketua BKOW Provinsi Gorontalo Nurinda Rahim, dan sejumlah keluarga almarhum H. Abdullah Amu.
“Atas nama negara dan TNI kami mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Gorontalo yang telah melaksanakan pemindahan makam almarhum dari Desa Moluo ke TMP Pentadio. Pemindahan makam ini sesuai dengan permintaan keluarga besar dan ahli waris almarhum,” kata Mayjen TNI Afanti S. Uloli di sela-sela proses upacara.
Dalam kesempatan itu, Wagub Gorontalo H. Idris Rahim mengatakan, pemindahan makam tersebut merupakan bentuk penghargaan pemerintah dan seluruh masyarakat Provinsi Gorontalo atas jasa-jasa almarhum sebagai salah satu tokoh pejuang kemerdekaan.
“Almarhum adalah tokoh pejuang dan sudah seharusnya dimakamkan di TMP ini. Pemindahan makam ini merupakan bentuk penghargaan kita atas jasa-jasa almarhum,” ujarnya.
Sementara, Bupati Adnan mengaku, pemindahan makam tersebut menjadi kemauan keluarga besar almarhum.
“Almarhum Kakek H. Abdullah Amu adalah tokoh kebanggaan keluarga termasuk masyarakat Gorontalo Utara. Pengorbanan, pikiran dan tenaga almarhum akan terus kita kenang sepanjang masa,” singkatnya.
Diketahui almarhum H. Abdullah Amu merupakan pria kelahiran Gorontalo, 2 Agustus 1912. Almarhum menjabat menjabat Gubernur Sulut pada periode 27 April 1966 hingga 2 Maret 1967.
Almarhum H. Abdullah Amu meninggal dunia pada 27 Juni 1991 dan dikebumikan di Desa Moluo, Kwandang, Kabupaten Gorontalo Utara, kemudian dipindahkan ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Pentadio, Kabupaten Gorontalo.