Pantau Langsung UNBK, Bupati Adnan Bersyukur Tak Ada Kendala
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memantau Langsung pelaksanaan UNBK, di SMPN 1 Sungguminasa, Senin (22/4)

Humas, Gowa – Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan memantau langsung proses Ujian Akhir Sekolah Berstandar Nasional (USBN) tingkat SMP.

Dalam pemantauan tersebut Bupati Adnan didampingi Kepala Dinas Pendidikan Gowa Abd. Salam, Ketua DPRD Gowa A. Muh Ishak bersama rombongan lainnya.

Bupati Adnan mengatakan, kunjungan tersebut dilakukan di dua sekolah yang melaksanakan ujian berbasis komputer (UNBK) yakni SMPN 1 Sungguminasa dan SMPN 2 Sungguminasa. Ia pun merasa bersyukur proses ujian tahun ini berjalan lancar, utamanya sekolah yang melaksanakan mekanisme UNBK.

“Dua sekolah yang kita pantau hari ini pelaksanaanya berjalan baik dan lancar, semua siswa hadir. Jaringan servernya pun tidak ada kendala sehingga berjalan sesuai jadwalnya,” katanya usai memantau di SMPN 2 Sungguminasa, Senin (22/4).

Bahkan menurut Bupati Adnan, tahun ini seluruh siswa yang mengikuti ujian nasional telah membekali dirinya dengan maksimal. Sehingga tidak ada kendala bagi mereka, seperti penggunaan komputer atau laptop saat ujian.

“Jika kita melihat raut wajah anak-anak hari ini yang ujian saya rasa mereka lebih siap. Mereka pun semangat, karena memang semangat menjadi hal utama, karena itu yang akan menentukan bagaimana hasil ujian yang kita kerjakan,” tegas Bupati Adnan.

Pada pelaksanaan ujian nasional tahun ini sekitar 17 sekolah dari 109 sekolah SMP di Gowa baik negeri maupun swasta yang telah melaksanakan sistem UNBK. Olehnya kedepan ia akan mendorong bagaimana seluruh sekolah di Gowa telah melakukan sistem UNBK.

“Secara bertahap kita akan terus upayakan terjadi peningkatan jumlah sekolah yang melakukan ujian nasional berbasis komputer,” ujarnya.

Ditempat yang sama Kepala Dinas Pendidikan Gowa Abd. Salam menambahkan, secara substansi UNBK memang belum dimaksimalkan di sekolah yang ada di Gowa. Faktor kendalanya pun bukan karena sarana prasarana seperti komputer, tetapi dipengaruhi oleh keadaan geografis seperti sekolah di daerah dataran tinggi.

Hanya saja tegas Abd. Salam, hal ini akan dimaksimalkan kedepan. Sehingga diharapkan tahun depan utamanya sekolah di dataran rendah dapat melakukan sistem UNBK.

“Sebenarnya UNBK atau online dan ujian sistem manual atau offline sebenarnya adalah sebuah instrumen saja. Karena durasi waktu ujian maupun soal ujian sama antara keduanya, hanya saja kualitas dan instrumen pendidikan semakin maju dari masa ke masa,” terangnya.

Ia menyebutkan, adapun siswa yang mengikuti ujian di Gowa tahun ini sekitar 12.834 siswa baik sekolah negeri maupun sekolah swasta. Khusus untuk siswa-siswi yang tidak mengikuti ujian akan cepat dilaporkan ke pusat sehingga mendapat kesempatan untuk melakukan ujian susulan seperti pada tahun-tahun sebelumnya.

Kepala Sekolah SMPN 2 Sungguminasa Muhammad Irfan Mahmud mengatakan, sebanyak 452 siswa yang tercatat mengikuti ujian nasional. Untuk mekanisme ujian dilakukan dalam tiga sesi atau dimulai pukul 08.30 hingga 16.00 Wita. Masing-masing sesi diikuti sebanyak 61 siswa.

“Disini kita menggunakan 5 ruangan dan 5 server dengan menggunakan 20 komputer dan laptop atau notebook dari masing-masing siswa,” jelasnya.

Sebagai persiapan UNBK, para siswa telah dibekali dengan 3 kali simulasi ujian yaitu sejak Desember 2018 hingga Maret 2019 lalu.

Sementara di SMP 1 Sungguminasa sebanyak 494 siswa yang mengikuti ujian dengan tiga sesi. Masing-masing per sesi diikuti 34 siswa. (CH)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

− 6 = 1