Pengurus KONI Kabupaten Gowa Dilantik
GOWA, BKM — Pengurus Daerah Komite Olahraga Nasional Indonesia (Pengda KONI) Kabupaten Gowa periode 2016-2020 dilantik, Senin (3/4) siang di Planet Bechkam, Kecamatan Pallangga, Kabupaten Gowa.
KONI Gowa diketuai Rahmawati Bangsawan dengan ketua harian, Ari Bakri Pato didampingi sekretaris Dr H Hasbi Lambe dan bendahara Hj Erni Kurnia Syam. KONI Gowa diperkuat puluhan pengurus didominasi usia muda dengan jumlah keseluruhan pengurus 50 orang. Para pengurus ini dilantik resmi oleh Ketua Harian KONI Sulsel, Ellong Tjandra.
Pelantikan yang dihadiri Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dan para Muspida dan OPD lingkup Pemkab Gowa ini menurut ketua panitia, H Nasri, KONI bertekad mengembangkan seluruh cabang olahraga dan tentunya melahirkan atlet-atlet muda berbakat dan berprestasi di masa kini dan mendatang.
Ketua KONI Gowa, Rahmawati Bangsawan mengatakan, kepengurusan ini dapat meningkatkan pembinaan olahraga dan prestasi. “Kami berharap dukungan berbagai pihak agar KONI dapat berkiprah lebih baik dari prestasi-prestasi kemarin. Termasuk kami berharap mampu menjawab tantangan bupati agar KONI dapat menorehkan prestasi terbaik bukan hanya di skala daerah saja tapi juga nasional,” kata Rahmawati yang lebih akrab disapa Neno ini.
Dikatakan Neno, jika Porda kemarin Gowa berada pada peringkat IX, maka semoga ke depan prestasi ini lebih baik lagi. Karena itu Neno berharap KONI dapat melakukan pembenahan dalam pembinaan cabang olahraga maupin para atletnya sehingga harapan terbaik dapat terwujud.
Sementara itu Ellong Tjandra selaku Ketua Harian KONI Sulsel menegaskan agar amanah organisasi dalam pembinaan olahraga dan pembinaan prestasi olahraga
Menunjukkan bahwa seorang juara harus didukung boleh kesolidan organisasi. Organisasi harus sehat sehingga mampu melahirkan prestasi terbaiknya.
Porda tahun 2018, kata Ellong akan ditempatkan di Kabupaten Pinrang. Karena itu Gowa diharapkan dapat mempersiapkan diri memetik prestasi terbaik di dalamnya. Gowa terkenal sebagai gudang atlet.
“Karena itu simbol itu harus relevan dengan prestasinya. Hindari atlet daerah bermain di luar daerahnya. Gowa memang gudang atlet namun prestasinya hilang lantaran atletnya banyak yang bermain di luar daerahnya sendiri. Maka KONI Gowa harus maksimal dalam membina atlet sehingga tidak lari,” kata Ellong.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan dalam sambutannya sekaligus membuka raker KONI Gowa tersebut mengatakan organisasi akan bersemangat jika para pengurusnya jauh lebih bersemangat. KONI ini adalah induk dari semua cabang olahraga (cabor) yang ada. Karena itu KONI harus proaktif mengajak para ketua-ketua cabor untuk berdiskusi memecahkan persoalan-persoalan yang dihadapi setiap cabor termasuk terkait para atletnya.
“KONI harus buat perencanaan segitiga yang matang. Kita harus identifikasi semua permasalahan atlet, kita cari seluruh kekurangan-kekurangan yang ada lalu kita rembukkan bersama untuk dilakukan pembinaan yang lebih ekstra dibanding cabor lainnya. Maka tentu ujungnya akan mengerucut untuk mendapatkan sebuah prestasi. Saya yakin dan percaya KONI Gowa akan mampu menempatkan posisi rangking III pada Porda mendatang,” kata Adnan. (sar)