BONTOLEMPANGANG—–Pelaksanaan kegiatan Bulan Bakti Gotong Royong Tahun 2014 di Kabupaten Gowa ditutup secara resmi oleh Asisten Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Sofyan Hamdi di Desa Bontotangnga, Kecamatan Bontolempangang, Kamis (11/12).

Sofyan Hamdi mengatakan, gotong royong sebagai suatu budaya dan kearifan lokal masyarakat Gowa memiliki semangat, nilai dan makna yang universal yang pada hakekatnya relatif tidak akan pudar, namun hanya menampakkan perubahan bentuk sesuai dengan perkembangan zaman.

“Dewasa ini bentuk-bentuk gotong royong khususnya di daerah perkotaan tidak lagi identik dengan membuat jalan, membersihkan kampung dan lainnya, namun lebih dipahami sebagai sikap-sikap solidaritas, asosiasi, kesetiakawanan sosial, pengelompokan diri dalam bentuk komunitas-komunitas, paguyuban dan sebagainya,” papar Asisten I Pemkab Gowa ketika menutup kegiatan tersebut.

Sementara itu, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMPD) Kabupaten Gowa, H Abd Rauf menjelaskan tujuan pelaksanaan kegiatan ini untuk memelihara dan menjaga semangat gotong royong masyarakat dalam pembangunan sesuai dengan nilai-nilai budaya lokal serta dalam rangka penguatan ketahanan masyarakat melalui azas kebersamaan dan mandiri.

“Seluruh komponen masyarakat diharapkan bisa memunculkan suasana kemitraan, kemampuan berswadaya sekaligus memberdayakan fungsi masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidupnya,” harap Kepala BPMBD Gowa atas pelaksanaan Bulan Bakti Gotong Royong.(*)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

4 × 5 =