Pj Sekda Gowa Harap Harga dan Pasokan Kebutuhan Pokok Aman Jelang Natal dan Tahun Baru
Humas Gowa—–Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, Kamsina berharap harga dan stok kebutuhan pokok di Kabupaten Gowa aman jelang natal dan tahun baru 2012.
Hal ini disampaikannya saat membuka High Level Meeting Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Kabupaten Gowa secara virtual di Peace Room A’Kio Kantor Bupati Gowa, Rabu (2/12).
Lanjut Kamsina, dalam rangka menjaga laju inflasi yang renda dan stabil sebagai prasyarat pertumbuhan ekonomi yang berkesinambungan yang akan memberikan manfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat, maka perlu dilakukan koordinasi dan sinkronisasi kebijakan pengendalian inflasi untuk mencapai sasaran inflasi yang ditetapkan oleh pemerintah.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Kamsina yang juga Inspektur Inspektorat Kabupaten Gowa ini menyebutkan bahwa TPID kabupaten/kota memiliki tugas untuk melakukan pengumpulan data dan informasi perkembangan harga kebutuhan pokok dan jasa pada tingkat kabupaten.
“Kemudian TPID menyusun kebijakan pengendalian inflasi pada tingkat kabupaten/kota dengan memperhatikan kebijakan pengendalian infalsi pada Nasional dan Provinsi,” ujar Kamsina.
Selain itu, tugas lain dari TPID dalam rangka mejaga inflasi agar tetap rendah dan stabil yaitu melakukan upaya untuk memperkuat sistem logistik pada tingkat kabupaten dan melakukan koordinasi dengan Tim Pengendali Inflasi Pusat dan Provinsi.
“Kemudian yang terakhir TPID melakukan langkah-langkah dalam rangka penyelesaian hambatan dan permasalahan pengendalian inflasi pada tingkat kabupaten/kota khususnya di Kabupaten Gowa,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Kamsina menjelaskan untuk melaksanakan tugas tersebut maka perlu menerapkan 4 K sebagai strategi pengendalian inflasi yaitu keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi dan komunikasi yang efektif.
“Pelaksanaan High Level Meeting TPID ini merupakan salah satu cara untuk mewujudkan komunikasi yang efektif dalam pengendalian inflasi dan menjadi media interaktif bagi seluruh pihak untuk melakukan koordinasi dan kerjasama yang harmonis dalam upaya mewujudkan kestabilan inflasi di Kabupaten Gowa,” jelasnya.
Dirinya menambahkan untuk pengendalian infalsi Pemerintah Kabupaten Gowa telah melakukan berbagai program dan kegiatan, seperti pemantauan harga kebutuhan pokok secara rutin, pengawasan penggunaan LPG, pembelian barang kebutuhan masyarakat secara online untuk mencegah penyebaran Covid-19.
“Kemudian kita melakukan pemantauan dan analisis harga pangan strategis, pengawasan dan pengambilan sampel kandungan makanan, pasar murah daging ayam dan olahan daging ayam oleh Dinas Peternakan dan Perkebunan,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Biro Perekonomi dan Administrasi Pembangunan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Since Erna Lamba dalam pemaparannya menyebutkan bahwa sejumlah komoditas kebutuhan masyarakat aman, seperti beras tersedia 660.219 ton, jagung 100.800 ton , daging sapi 1.827 ton, daging ayam 11.249 ton, telur ayam 26.885 ton, minyak goreng 7.850 ton, gula pasir 28.731 ton, cabe rawit 3.804 ton, cabe merah 2.661 ton, bawang 3.984 ton.
“Berdasarkan data ketersediaan kebutuhan ini menunjukkan 10 komoditas masih Surplus,” ungkap Since Erna Lamba.(JN)