Pjs Bupati Gowa Hadiri Puncak Bulan Inklusi Keuangan

Humas Gowa—-Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Gowa, Andi Aslam Patonangi menghadiri acara Puncak Bulan Inklusi Keuangan yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Regional 6 Sulampapua di Maccora Ballroom Hotel The Rinra, Makassar, Senin (26/10).

Kepala Regional 6 Sulampapua, Nurdin Subandi dalam laporannya mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan dalam rangka untuk meningkatkan perekonomian di Sulawesi Selatan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.

“Bulan inklusi ini dilakukan untuk meningkatkan akses keuangan masyarakat dan menjalankan program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang dimulai sejak tanggal 1 Oktober hingga 31 Oktober mendatang dengan berbagai kegiatan, salah satunya kunjungan program pelayanan pada jasa keuangan,” jelasnya.

Saat ini, perkembangan industri jasa keuangan di Sulawesi Selatan hingga September 2020 terus menunjukkan kinerja pertumbuhan yang positif dengan tingkat resiko yang terus terjaga.

“Total aset perbankan di Sulawesi Selatan posisi September 2020 tumbuh 0,36 persen yang kemudian dengan nominal mencapai 153, 31 trilyun ditopang oleh pertumbuhan yang terjadi ditingkat yang cukup tinggi mencapai 8,77 persen atau 108, 27 trilliun,” katanya.

Sementara itu, Gubernur Sulawesi Selatan, Prof Nurdin Abdullah menyampaikan bahwa salah satu dukungan Pemerintah Provinsi Sulsel dalam mensukseskan inklusi keuangan yakni, terbentuk 22 Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) disetiap kabupaten/kota. dan akan menyusul 2 TPAKD yaitu Soppeng dan Luwu Timur.

“Harapan kita TPAKD kabupaten/kota yang telah dikukuhkan mampu melakukan berbagai terobosan dan inovasi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan membuka akses keuangan yang seluas-luasnya. Termasuk menggali potensi daerah yang bermanfaat bagi masyarakat dalam meningkatkan perekonomian daerahnya sehingga menciptakan inklusi keuangan di Sulsel maupun nasional,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemprov Sulsel sekaligus berkomitmen untuk berpartisipasi mendorong pencapaian target inklusi keuangan di tahun 2022 sesuai arahan dari Bapak Presiden pada rapat terbatas yang kembali menargetkan inklusi keuangan sebesar 90 persen.

“Kami sangat bersyukur pemerintah pusat meluncurkan program PEN agar pertumbuhan ekonomi kita bisa dorong kearah yang lebih positif lagi, sehingga perekonomian masyarakat yang terkena dampak dari pandemi Covid-19 dapat segera pulih,” ungkap mantan Bupati Bantaeng dua periode ini.

Terpisah, Pjs Aslam Patonangi mendukung bulan inklusi keuangan yang dipelopori oleh OJK. Menurutnya kegiatan ini sangat penting untuk memulihkan perekonomian pasca pandemi.

“Melalui program ini, diharapkan tim percepatan akses keuangan daerah dan semua lembaga jasa keuangan mampu bersinergi dan bekerja maksimal untuk memulihkan perekonomian yang lebih baik kedepan,” tuturnya. (VH)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

7 + 1 =