Titik Sentral di Kota Sungguminasa Disemprot Disinfektan

*Langkah Nyata Memutus Rantai Penyebaran Covid-19

Suasana persiapan Penyemprotan disinfektan secara massal di Wilayah Kabupaten Gowa, Rabu (1/4).

Humas Gowa—–Aksi penyemprotan massal yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa mengambil titik-titik sentral yang dianggap paling rawan dalam penyebaran virus corona atau covid-19.

Khusus di pusat Kota Sungguminasa, Kecamatan Sombaopu, ada sejumlah titik sentra yang menjadi fokus penyemprotan antara lain, Masjid Agung Syekh Yusuf, Kantor Bupati Gowa dan seluruh kantor instansi pemerintahan, kompleks perumahan yang dinilai rawan dalam penyebaran, serta fasilitas umum mulai dari jalan raya, pedestrian kota, ruang terbuka hijau, dan taman kota.

“Titik ini yang dianggap tempat-tempat paling besar terjadinya penyebaran virus termasuk covid-19, karena banyaknya mobilitas masyarakat. Makanya menjadi prioritas utama kita untuk melakukan penyemprotan pada aksi massal hari ini,” kata Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat memimpin langsung Apel Bersama Penyemprotan Disanifektan Massal di Kantor Bupati Gowa, Rabu (1/4).

Adnan menyebutkan, aksi serentak ini dilakukan di 18 kecamatan yang ada di wilayah Kabupaten Gowa. Baik di dataran tinggi maupun di dataran rendah dengan fokus pada tempat-tempat strategis penyebaran.

“Kita harus memiliki pandangan yang sama dalam menghadapi wabah ini. Karena jika tidak maka akan semakin besar penyebaran virus ini, apalagi di daerah kita ini sudah ada ratusan lebih orang yang teridentifikasi bahkan ada yang positif,” katanya.

Aksi penyemprotan massal ini juga melibatkan seluruh stakeholder seperti Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gowa, anggota pemadam kebakaran, TNI, Polri, Satpol PP, anggota Pramuka, anggota PMI Cabang Gowa dan sejumlah organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan. Proses penyemprotan selain menggunakan tabung semprot juga dibantu dengan mobil penyemprotan yang fokus pada ruas jalan dan tratoar.

Tak hanya itu Bupati Adnan mengimbau agar masyarakat tetap mengikuti kebijakan dan arahan pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) demi kebaikan bersama seperti menjaga kebersihan dan rajin mencuci tangan dan mengikuti protokol kesehatan, menjaga jarak, mengurangi aktivitas di luar rumah dan beribadah di rumah untuk sementara waktu.

“Selain melakukan penyemprotan kita juga mengedukasi masyarakat, termasuk berkaitan dengan aktivitas di masjid-masjid. MUI telah mengeluarkan fatwa MUI bahwa dengan adanya wabah seperti ini melakukan ibadah di rumah ketimbang di masjid adalah hal yang diperintahkan,” kata Adnan yang juga Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Gowa.

Terpisah, Camat Tinggimoncong Andry Mauritz mengatakan, wilayahnya menjadi salah satu yang melakukan penyemprotan massal di wilayah dataran tinggi.

Sejumlah titik sentral yang disemprot dengan menggunakan 420 hand sprayer dan dibantu 6 motor damkar dan 7 shincan (alat penyemprotan pertanian) yakni rumah ibadah, kantor-kantor pemerintahan kecamatan dan kelurahan.

“Termasuk semua rumah penduduk disemprot yang jumlahnya 5.976 rumah,” ungkapnya.

Berdasarkan data Tim Media Penanganan Covid-19 di wilayah Kabupaten Gowa tercatat delapan orang yang positif terjangkit, Orang Dalam Pemantauan (ODP) sebanyak 122 orang dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 19 orang dan dua diantaranya meninggal dunia. (JN)

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked with *.

9 × = 81