Verifikasi Lapangan, Tim Penilai PPD 2024 Sebut Program SDM Seperempat Abad Sangat Futuristik
HUMASGOWA—-Hari kedua penilaian Tahap II Penghargaan Pembangunan Daerah (PPD) Tingkat Kabupaten Tahun 2024, Pemerintah Kabupaten Gowa mendampingi Tim Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (KemenPPN/Bappenas) melakukan verifikasi lapangan yang dilakukan di tujuh titik lokus, Selasa (26/3).
Salah satu Tim Penilai Utama, Budi Hidayat mengatakan cukup terkesan dengan beberapa sektor yang dipantaunya bersama tim. Terlebih pada sektor pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dengan Program Investasi SDM Seperempat abad dan juga Program Mahasantri.
Menurutnya, program tersebut sangat inovatif bahkan lebih kepada futuristik, yang mana pemikiran dari kepala daerah khususnya di Gowa sudah sangat jauh ke depan demi kesejahteraan masyarakat Gowa. Bahkan menurutnya program tersebut perlu dicontoh oleh daerah lainnya.
“Semua yang kami kunjungi hari ini sangat menarik dan tentunya sangat inovatif, karena banyak hal yang kami lihat, terutama pada program pengembangan SDMnya yang kami bilang sangat inovatif, bahkan lebih kepada sangat futuristik, saya pikir kan awalnya berbayar, ternyata memang dibayarkan oleh Pemda. Jadi saya pikir sangat inovatif, mungkin saya katakan bukan inovatif ya tapi lebih ke pada futuristik, jadi lebih pemikirannya jauh ke depan dan ini inilah yang perlu dicontoh nanti buat daerah lainnya,” kata Budi.
Sementara dari segi UMKM diakui Budi sudah sangat bagus, menurutnya
dari segi harga sangat kompetitif, apalagi hadirnya gerai UMKM dan juga Rumah Produktif menurutnya sangat membantu pelaku UMKM untuk mengembangkan produknya. Bahkan peran dokter UMKM pun dinilainya sangat membantu untuk mensosialisasikan bahkan membantu dalam mengembangkan produk serta pemanfaatan sosial media diharapkan bisa membantu sistem pemasaran produk UMKM yang ada.
“Kami merasa UMKMnya sudah sangat bagus, bahkan harga yang dipatok pun sangat kompetitif, tersisa dari segi packagingnya agar lebih dibuat semenarik mungkin agar para konsumen lebih tertarik lagi, itu juga sebagai upaya meningkatkan daya beli masyarakat. Saya juga baru tahu kalau ada yang namanya grup ibu-ibu yang dengan antusiasnya mengikuti Sosialisasi Rumah Produktif yang ada di Mal Pelayanan Publik, ya semoga peran Pemda menjadi jauh lebih baik lagi, pelaku UMKMnya bisa jauh lebih belajar lagi sehingga perekonomian di Gowa bisa meningkat,” tuturnya.
Terkait Mal Pelayanan Publik, diakui Budi sangat membantu pelayanan terhadap masyarakat. Bahkan mempermudah akses masyarakat yang datang hingga ramah disabilitas.
“Saya lihat menarik, tampak ada kemudahan, orang datang sudah langsung kesini, habis disini, pindah ke sana, enggak usah jauh-jauh, mau bayar sudah langsung ke loket pembayaran, tapi mungkin suatu saat bisa dikembangkan dengan sistem online, jadi bagi mereka yang mau membayar PDAM atau pajak lainnya sudah melakukan pendaftaran via online, jadi ketika datang hanya menunggu antrian saja, jadi mempercepat proses,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gowa, Sujjadan mengatakan, pada kunjungan lapangan ini, para tim penilai beserta jajaran SKPD sudah mengunjungi beberapa lokasi dari Rumah Produktif, termasuk para penerima manfaat dari inovasi Rumah Produktif hingga Rumah Tahfidz di Kecamatan Bajeng.
“Yang pertama kita kunjungi yaitu pelayanan Rumah Produktif yang diintegrasikan di Mal Pelayanan Publik. Alhamdulillah, kesan yang kami lihat dari tim penilai bahwa ini sudah baik, tentu kita juga berharap hasilnya juga baik karena terverifikasi di lapangan secara faktual bahwa rumah produktif ini berjalan pelayanannya,” kata Sujjadan.
Lanjutnya, Sujjadan bersama tim penilai juga mengunjungi Lembaga Pendidikan Mahasantri di Kecamatan Bajeng. Dijelaskan, yang mana sesuai program unggulan Pemkab Gowa yakni Investasi SDM Seperempat Abad terkonfirmasi di lapangan bahwa beasiswa penuh yang di berikan ini sangat bermanfaat dalam mengurangi beban pengeluaran masyarakat, sekaligus meningkatkan kelanjutan pendidikan dari siswa baik yang pra-sejahtera maupun yang berprestasi dengan beberapa program.
“Programnya ada satu desa/kelurahan, satu sarjana, satu desa/kelurahan satu hafidz, ada juga beasiswa khusus Mahasantri yang dipusatkan di Bajeng melalui kerjasama dengan UIN Alauddin Makassar. Dimana lulusan dari mereka nantinya sudah menjadi hafidz 30 juz sekaligus sarjana agama,” ujarnya.
Diharapkan peningkatan kualitas SDM ini selain bisa meningkatkan rata-rata lama sekolah, harapan lama sekolah yang berkontribusi pada indeks pembangunan manusia, semoga kualitas hidup manusia di Kabupaten Gowa juga semakin meningkat, khususnya dalam rangka penyiapan SDM Indonesia emas 2045, dengan tag line, dari Gowa Untuk Indonesia.
Sujjadan berharap, hasil penilaian verifikasi faktual ini, ditambah dengan hasil wawancara kemarin, baik dengan stakeholderw perencana melalui paparan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan secara komprehensif dan bagus, diharapkan ini bisa memberikan hasil yang terbaik.
“Saat ini kita sudah pada posisi 10 besar di tingkat nasional, kita berharap bisa melampaui prestasi kita tahun lalu di mana kita berada pada peringkat 4 nasional, kita berharap tahun ini bisa lebih baik lagi minimal 3 besar, dan kita berharap mudah-mudahan bisa menjadi yang terbaik di Indonesia,” harapnya.(AF)