HUMASGOWA—–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulawesi Selatan telah memindahkan seluruh Warga Negara Asing (WNA) peserta Ijtima Zona Asia 2020 di Desa Nirannuang, Kecamatan Bontomarannu, Kamis (19/3).

Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengatakan ratusan WNA dari berbagai negara tersebut dipindahkan ke Hotel Grand Sayang Makassar milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan.

“Untuk warga negara asing kita karantina di Hotel Grand Sayang milik Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan dan alhamdulillah untuk warga negara asing semuanya telah dilakukan pemindahan dan telah selesai sebelum magrib dengan menggunakan 10 bus dan dikawal oleh kepolisian,” kata Bupati Adnan saat ditemui di rumah jabatannya, Kamis (19/3) malam.

Selain WNA, Pemkab Gowa bersama Pemprov Sulsel juga memindahkan warga negara Indonesia (WNI) dari lokasi pelaksanaan Ijtima Zona Asia menuju Asrama Haji Sudiang yang ditargetkan selesai malam ini (19/3).

“Sekarang lagi dilakukan secara bertahap WNI untuk dipindahkan dari lokasi acara ke tempat karantina di Asrama Haji Sudiang, khusus untuk WNI dari luar Sulsel. Kalau yang di dalam Sulsel itu kita telah berkoordinasi bersama Pak Gubernur agar Bupati dan Walikota bisa menjemput warganya masing-masing,” jelasnya.

Orang nomor satu di Gowa ini juga berharap kepada seluruh kepala daerah untuk melakukan karantina setelah melakukan penjemputan terhadap warganya selama 14 hari. Hal ini kata Adnan untuk memastikan warga tersebut betul-betul terbebas dari virus corona.

“Sekarang sudah berangsur berkurang. Telah disiapkan alat transportasi, baik truk maupun bus, mulai tadi sore melakuan pemindahan. Sekarang Pak Kapolres dan Pak Dandim masig berjaga di lokasi sampai tidak ada lagi jamaah di sana,” lanjutanya.

Bupati Adnan menambahkan, Pemkab Gowa akan terus melakukan upaya pencegahan penularan virus corona. Ia menyebutkan pemerintah akan kembali melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi penyelenggaraan Ijtima Zona Asia 2020.

“Besok (Jum’at) kami berencana melakukan penyemprotan disinfektan di lokasi tersebut termasuk masjid-masjid dan rumah-rumah yang ditempati para jamaah tersebut. Ini tiada lain untuk melakukan antisipasi saja supaya kecemasan masyarakat Kabupaten Gowa, kecemasan dari seluruh Masyarakat Sulawesi Selatan tidak terjadi,” tambahnya.(JN)