Wujudkan Hak Anak, Pemkab Gowa Gelar Musrenbang Anak
GOWA—–Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa melalui Badan Pembangunan Daerah (Bappeda) menggelar Musyawarah Perencanaan Pembangunanan (Musrenbang) Anak dengan tema Kami Anak Indonesia dari Gowa untuk Indonesia di Baruga Karaeng Galesong, Kantor Bupati Gowa, Selasa (6/2).
Kepala Bappeda Kabupaten Gowa, Taufik Mursad mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menjamin anak-anak menggunakan haknya dalam menyampaikan suatu pendapat. “Adapun Musrenbang Anak ini dilaksanakan dengan tujuan mewujudkan partisipasi anak dalam pembangunan yang merupakan indikator dalam mewujudkan Kabupaten Gowa menjadi Kabupaten Layak Anak (KLA),” ungkap Taufik dalam sambutannya.
Sejak dicanangkannya Kabupaten Gowa menjadi Kabupaten Layak Anak pada 17 Oktober 2016 lalu, Pemkab Gowa terus berkomitmen dunia melalui World Fit For Children dimana pemerintah ikut andil pada komitmen tersebut dengan mengadopsinya melalui kebijakan kabupaten.
Hal itu, diungkapkan Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan saat membuka acara Musrenbang Anak, yang mengatakan bahwa kegiatan ini sebagai bentuk nyata dalam mempersiapkan anak-anak sedari dini guna menciptakan bibit dengan kuantitas dan kualitas yang mumpuni.
“Jadi ini adalah bentuk nyata dari pemerintah dalam mewujudkan hak-hak anak yang juga dapat disiapkan dan diselenggarakan oleh kita semua,” kata bupati termuda du KTI ini.
Adnan mengaku, Musrenbang Anak ini merupakan yang kedua kalinya dilaksanakan di Kabupaten Gowa dan hari ini merupakan keberlanjutan kegiatan tersebut.
Selain itu, Adnan mengatakan proses Musrenbang Anak di Kabupaten Gowa belum secara maksimal mengikutkan usulan anak sebagai salah satu instrumen usulan untuk perencanaan pembangunan.
“Kami berharap kedepannya anak-anak dan kelompok rentan lainnya juga dilibatkan dalam setiap tahapan Musrenbang Anak, baik ditingkat desa/kelurahan, kecamatan maupun tingkat kabupaten,” harap Adnan.
Musrenbang Anak juga turut dihadiri Wakil Bupati Gowa, H Abd Rauf Malaganni, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gowa, Priska Paramita Adnan, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Kabupaten Gowa, Kawaidah Alham, perwakilan Lembaga Anak Disabilitas Kabupaten Gowa, perwakilan LSM Pemerhati Anak, serta 100 pelajar yang terdiri dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK.(HR)