16 Pelajar Gowa Lulus Program Fast Track Sampoerna
SUNGGUMINASA—-Sebanyak 16 siswa Gowa lulusan SMP yang telah mengikuti seleksi penerimaan siswa baru Sampoerna Academy Boarding School dinyatakan lulus. Jumlah ini sekaligus menetapkan Kabupaten Gowa sebagai daerah yang paling banyak mengirimkan siswanya.
Informasi ini disampaikan kepada Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan YL oleh Senior Manager Corporate Affairs Putra Sampoerna Foundation, Indra Kusumah dan Partner relation manager dPutera Sampoerna Foundation,Mutmainna Syahril. Laporan ini disampaikan di ruang kerja Bupati Gowa, Kamis (9/6).
Mereka yang lulus merupakan hasil seleksi yang diikuti oleh 107 siswa Gowa bulan April lalu. Beasiswa penuh akan mereka terima yang merupakan cost sharing Pemkab Gowa dan Putra Sampoerna Foundation (PSF).
Dari 16 anak yang lulus 5 akan dibiayai oleh PSF sedangkan 11 anak dibiayai oleh Pemkab Gowa. Jumlah 16 ini mengalami penambahan dari jatah 10 orang.
Hal ini disampaikan oleh Indra Kusumah,”Pembicaraan awal kita adalah 10 anak dengan cost sharing 5 dibiayai PSF dan 5 Pemkab Gowa. Namun dari hasil seleksi menunjukkan siswa Gowa memiliki nilai yang bagus dan dari rentang nilai kami nyatakan bisa lulus seleksi hingga 16 orang,” jelasnya kepada Adnan.
Namun karena kuota untuk Gowa cuma 5 siswa maka Pemkab Gowa menyanggupi untuk membiayai 11 anak ini bertambah 6 dari rencana semula 5 siswa.
“Kami tidak masalah untuk menambah jumlah anak, karena memang kebijakan terhadap investasi SDM telah menjadi komitmen Pemkab Gowa. Tahun depan kami berharap PSF bisa menambah kuota untuk beasiswa pelajar Gowa. Semakin banyak yang bisa menikmati program ini akan semakin baik,” jelasnya didampingi Kabid Dikmejur Dinas Pendidikan, Olahraga dan Pemuda (Dikorda) Kab Gowa, H Syamsuddin.
Penerima beasiswa ini akan segera diberangkatkan ke Bogor untuk menjalani masa orientasi untuk mempersiapkan mereka menjalani pendidikan di Sampoerna Academy Boarding School tahun pelajaran 2016/2017.
Program ini merupakan program fast track yang akan mempersiapkan pelajar untuk menguasai teknologi. Setelah belajar selama 3 tahun di academy akan dilanjutkan di Universitas Sampoerna guna dicetak menjadi insinyur berkualitas internasional.(*)