Buka Workshop Renja, Sekda Gowa Target Predikat Sakip Meningkat
GOWA – Sekretaris Daerah Kabupaten Gowa, H Muchlis membuka workshop penyusunan Rencana Kerja (Renja) perangkat daerah 2019, yang digelar oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda), di Hotel Jolin Makassar, Selasa (22/5).
Dalam kesempatannya, mantan Kepala Bappeda itu memberikan beberapa arahan untuk penyusunan renja 2019, khususnya capain Sakip yang ditargetkan dapat meningkat ditahun mendatang. “Untuk kali ini kita tidak boleh lagi tawar-tawar kulitas kerja, jadi harus meningkat dari tahun sebelumnya, kalau tahun ini Sakip kita B maka diharapkan tahun depan peringkat Sakip kita naik peringkat BB bahkan A yang bisa kita capai,” ungkap Muchlis.
Kendati demikian dirinya tak menampik bahwa capaian yang diraih terkait Sakip masih diangka 60 persen untuk perencanaan, menurutnya masih banyak yang harus dioptimalkan untuk mencapai target tersebut. “Meskipun perencanaan paling tinggi di penilaiaan Sakip namun itu belum optimal menurut saya, karena masih banyak range yang harus dipotimalkan sekitar 35 persen itu harus, jadi sebaiknya kualitas kerja para OPD ditingkatkan lagi, tidak boleh jalan ditempat, ” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Perencanaan Makro Bappeda, Taufik mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk menyelaraskan program kegiatan, dan kelompok sasaran yang disertai indikator kinerja perangkat daerah sesuai dengan tugas dan fungsi setiap perangkat daerah.
“Workshop ini dilakukan untuk penyusunan renja perangkat daerah yang merupakan dokumen perencanaan tahunan skpd, itu sudah harus ditetapkan segera dalam rangka penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD), karena setelah RKPD akan ada penyusunan proses penganggaran, lalu akan ada dokumen pelaksanaan anggaran (DPA),” katanya.
Selain itu, dirinya membeberkan penilaian SAKIP yang dinilai yakni perencanaan tahunan dan perencanaan lima tahunan, bahkan Taufik menyebutkan dari angka 30 poin yang merupakan poin maksimal penilaian perencanaan, pihaknya mendapatkan poin 19.
“Saat ini pernecanaan tahunan itu yang kita perbaiki. Apalagi kita sudah punya data untuk tahun kemarin, nilai maksimal itukan poin 30 sedangkan kita masih diangka 19, jadi sisanya adalah PR kita untuk meningkatkan itu agar Sakip kita juga meningkat, tetapi selain perencanaan ada juga pengukuran, pelaporan, evaluasi dan pencapaian yang jadi aspek penilan Sakip, ” jelas Taufik.
Olehnya dirinya berharap, Renja tersebut bisa segera ditetapkan dalam akhir bulan ini, karena jika terjadi keterlambatan PBD akan terlambat yang berakibat ke Pemkab Gowa itu sendiri.
“Semoga dengan workshop ini Renja bisa tersusun tepat waktu, jika apbd akan mengalami pelambatan, minimal akhir bulan ini masing-masing dinas sudah menetapkan dan ditandatangani oleh dinas terkait, ” harapnya.
Kegiatan ini diikuti 60 Kasubag Perencanan dn Pelaporan Perangkat Daerah lingkup Pemkab Gowa, dan akan berlangsung hingga besok.(HR)